Sejuknya Toleransi di Lereng Lawu: Potret Kerukunan dari Vihara Avalokiteswara Karanganyar

 

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Suasana sejuk dan penuh keakraban menyelimuti Vihara Avalokiteswara di Dusun Tawangrejo, Desa Tawangsari, pada Minggu (28/9). Bukan tanpa sebab, tempat ibadah umat Budha yang berlokasi di Kecamatan Kerjo ini menjadi saksi bisu potret harmoni keberagaman saat Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M., bersama jajaran pemerintah daerah bersilaturahmi dengan para jemaat.

Kunjungan ini bukan sekadar acara seremonial. Kehadiran lengkap Bupati Rober Christanto, Wakil Bupati H. Adhe Eliana, S.E., jajaran Forkopimda, Forkopimca Kerjo, hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), menjadi pesan kuat bahwa toleransi di Bumi Intanpari bukanlah slogan semata, melainkan nilai yang hidup dan dirawat bersama.

Lokasi vihara yang berada di kawasan yang dikenal sebagai “Kampung Pancasila” semakin mempertegas makna pertemuan ini. Di sinilah nilai-nilai luhur Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, di mana perbedaan keyakinan tidak menjadi penghalang untuk merajut persaudaraan.

Dalam sambutannya, Bupati Rober Christanto menegaskan komitmen pemerintah untuk melindungi setiap umat beragama. Ia menyatakan bahwa negara, melalui pemerintah daerah, akan selalu hadir untuk memastikan setiap warga negara dapat menjalankan ibadahnya dengan rasa aman dan tenteram.

“Kerukunan adalah di atas segalanya. Pemerintah Kabupaten Karanganyar akan terus hadir dan mendukung umat beragama agar dapat beribadah dengan tenang dan nyaman,” tutur Bupati Rober, yang disambut hangat oleh umat Budha yang hadir.

Silaturahmi lintas iman ini menjadi bukti nyata bahwa Karanganyar adalah rumah yang nyaman bagi semua golongan. Momen kebersamaan antara para umara (pemimpin pemerintahan) dengan umat beragama ini tidak hanya mempererat tali persaudaraan, tetapi juga mengirimkan pesan damai ke seluruh penjuru.

Kegiatan ini menjadi cerminan bahwa harmoni dan toleransi telah mengakar kuat di tengah masyarakat Karanganyar. Sebuah warisan berharga yang terus dijaga bersama, meneguhkan identitas Karanganyar sebagai kabupaten yang toleran dan berlandaskan Pancasila. Kerukunan di atas segalanya, mari jaga harmoni bersama. ( bre)