Api ‘Touring’ di Lahan Tebu Tasikmadu, Petugas Damkar Karanganyar  Ari ‘Mbunjun’: “Angin Nggak Bisa Diajak Kompromi!”

FOKUJATENG.COM, KARANGANYAR – Siang bolong di Tasikmadu, Karanganyar, pada Minggu (28/9/2025) diwarnai kepanikan kecil setelah api yang disulut untuk membersihkan lahan tebu malah berbuat ulah. Api yang semula diharapkan menjadi kawan kerja justru asyik ‘touring’ tak terkendali, nyaris menyambangi kandang babi di sebelahnya.

Insiden ini berawal dari niat baik Bapak Karno, sang pemilik lahan, yang ingin membersihkan sisa tanaman tebu pasca panen di areanya seluas ±2000m² di Puntukrejo. Metode praktis pun dipilih: dibakar. Namun, Pak Karno tampaknya lupa memperhitungkan salah satu elemen alam paling usil: angin.

“Betul, jadi laporan masuk ke kami sekitar pukul 10.30 WIB dari Ibu Retno yang melihat api sudah membesar,” buka Ari “Mbunjun”, salah satu petugas Damkar Satpol PP Karanganyar yang ikut terjun langsung ke lokasi kejadian.

Menurut Ari, penyebab kebakaran ini murni karena faktor “kurang perhitungan” dari pemilik saat melakukan pembakaran.

“Niat Pak Karno ini sebenarnya bagus, mau land clearing biar lahannya bersih. Tapi, beliau sepertinya lupa kalau angin itu nggak bisa diajak kompromi,” ujar Ari ‘Mbunjun’ dengan logatnya yang khas. “Api itu kalau sudah dikasih ‘kipas angin’ dari alam ya langsung joget, Mas. Lari ke mana-mana, merembet ke lahan tebu yang belum dipanen.”

Situasi sempat membuat was-was karena api yang menari-nari tertiup angin kencang itu sudah sangat dekat dengan kandang babi. “Yang bikin kami sedikit sport jantung tadi itu apinya sudah mepet sekali sama kandang babi. Untung laporan cepat masuk dan tim bisa meluncur cepat. Kalau telat sedikit, bisa-bisa ada menu babi guling massal nanti,” canda Ari, mengingatkan betapa seriusnya potensi bahaya saat itu.

Dengan salam “Yudha Brama Jaya”, satu unit armada Ayaxx dari Mako Damkar Karanganyar tiba di lokasi dalam waktu ±15 menit. Bersama para relawan, tim Damkar langsung bekerja cepat memadamkan api yang terlanjur meluas. Tepat pukul 11.20 WIB, api berhasil dijinakkan sepenuhnya.

Pesan Edukasi dari ‘Mbunjun’

Insiden ini, menurut Ari ‘Mbunjun’, harus menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat. Meskipun tidak ada korban jiwa maupun kerugian yang dilaporkan, potensinya sangat besar.

“Ini pelajaran buat kita semua, ya. Kalau mau bakar-bakar sampah atau bersihkan lahan, tolong perhitungannya yang matang betul. Lihat kondisi angin, buat sekat bakar atau ilé-ilan di sekelilingnya, dan yang paling penting, jangan pernah ditinggal pergi!” tegasnya.

“Kalau ragu, lebih baik jangan dilakukan. Daripada niatnya mau hemat tenaga, malah berakhir nombok karena harus ganti rugi atau bahkan membahayakan nyawa. Ingat, kami di Damkar siap membantu, tapi alangkah lebih baik jika kita semua bisa mencegah,” tutup Ari sebelum kembali bersiaga.

Kejadian ini kembali membuktikan dedikasi para petugas Damkar Karanganyar dengan semboyan mereka: “Pantang Pulang Sebelum Api Padam”. Mari bantu kerja mulia mereka dengan tidak menambah “pekerjaan” yang sebetulnya bisa kita cegah bersama. ( bre)