Kasus Kebakaran di Boyolali Turun, warga diimbau jangan lengah 

Tim Damkar Boyolali -ilustrasi- (doc/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-BOYOLALI,-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Boyolali tetap siaga dan mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada akan terjadinya kebakaran, meski terjadi penurunan kebakaran pada 2025 dibandingkan tahun sebelumnya, kata Kepala Bidang Damkar dan penyelamatan di Boyolali,  Supriyono pada Sabtu 27 September 2025.

Data di Damkar Boyolali menyebut hingga minggu terakhir bulan September 2025, tercatat hanya ada 50 laporan kasus kebakaran di seluruh wilayah dengan berbagai sebab.

“Pada Januari lalu terdapat laporan 3 kasus kebakaran, Februari 3 kasus, Maret 4 kasus, April 5, Mei 3, Juni 8, Juli 10, Agustus 12, lalu September ini ada 12 kasus,” katanya.
Data menunjukkan penurunan signifikan laporan kebakaran setiap tahun selama 3 tahun terakhir. Disebutkan pada tahun 2023, tercatat ada 209 laporan kebakaran sepanjang tahun, sementara tahun 2024, terdapat 135 laporan kebakaran sepanjang tahun. Penurunan tersebut salah satunya musim kemarau basah.

“Jadi itu salah satu alasannya juga, karena walau memang cuacanya sangat panas, tapi kemudian beberapa hari diselingi hujan,” ucapnya.

Ia menambahkan laporan kebakaran lahan menurun drastis karena sudah sering dilakukan sosialisasi serta adanya kesadaran masyarakat.

Kendati laporan kasus kebakaran di tahun 2025 turun, pihaknya tidak menjamin data tersebut akan terus menurun sepanjang tahun. Mengingat, bencana kebakaran tidak bisa diprediksi datangnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi yang dapat mengakibatkan kebakaran baik yang bersumber dari kompor dan arus listrik, kebakaran lahan termasuk membakar sampah rumah tangga maupun sampah lain seperti daun kering dan ranting pohon.

“Jangan lengah, hal ini penting untuk meningkatkan kehati- hatian dengan melakukan pencegahan resiko kebakaran di lingkungannya sendiri,” pungkasnya. (yull/**)