Fokus Jateng – BOYOLALI -Tumpukan sampah terlihat mengapung di aliran sungai bawah jembatan kalicebong, depan Mall Pelayanan Publik, Alun- alun lor, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo.
Kondisi tumpukan sampah ini dikeluhkan warga setempat, beruntung Dinas Lingkungan Hidup mendatangkan dump truk sampah serta sejumlah petugas kebersihan melakukan penanganan.
Purwadi (50), salah seorang warga sekitar mengatakan bahwa tumpukan sampah kerap mengapung disungai itu. Tak lama setelah diangkut petugas. Tumpukan sampah akan terlihat lagi pada keesokan harinya.
“Sejak ada perumahan di atas itu, sungai ini jadi alternatif pembuangan sampah,” ujarnya saat ditemui wartawan. Selasa 16 September 2025.
Pantauan di lokasi, tumpukan sampah didominasi limbah rumah tangga seperti plastik, styrofoam, popok bayi hingga sisa bangunan. Selain mengganggu aliran air, kondisi ini juga berpotensi menimbulkan bau tak sedap dan menjadi sumber penyakit.
Kepala DLH Boyolali, Suraji mengatakan, sampah tersebut merupakan ulah dari sebagian masyarakat yang belum tertib dalam membuang sampah. Untuk itu, pihaknya akan memasang jaring pengaman serta papan peringatan agar tidak lagi membuang sampah di wilayah tersebut.
“Sambil kita akan edukasi melalui pemdes, RT, RW untuk mengelola sampah dengan baik, DLH akan fasilitasi penyelesaiannya, tapi butuh dukungan pemdes dan masyarakat juga,” ucapnya.
Terkait genangan sampah itu, DLH langsung menyelesaikannya, petugas turun ke sungai sedalam kurang lebih 5 meter untuk mengambil sampah kemudian menarik ke atas guna dimasukkan kedalam truk. Hasilnya, 1 truk penuh sampah berhasil diangkut dari bawah jembatan tersebut.
“Tadi sudah langsung dibersihkan petugas DLH, kegiatan ini juga bagian dari menyongsong world cleanup day (WCD) 2025,” ucap Suraji. ( yull/**)
