Ada Proyek Pemeliharaan Jalan Berkala di Jalan Pandanaran, Dishub Lakukan Pengalihan Arus di Simpang Siaga

Simpang Siaga Boyolali (doc/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-BOYOLALI,-Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali melakukan rekayasa lalulintas pengalihan arus kendaraan di kawasan simpang siaga Boyolali. Rekayasa lalu lintas ini sehubungan dengan pelaksanaan proyek revitaliasi pedestrian serta pemeliharaan berkala jalan Pandaran.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono menjelaskan rekayasa lalu lintas akan dimulai pada 12 September hingga 30 Desember 2025, seiring pembongkaran sebagian jalan guna pembangunan tunnel dari taman hutan kota menuju tugu patung kuda(simpang siaga).
“Hari jumat(12/9) kemaren sudah dilakukan survey lapangan antara satlantas, Dishub dan DPUPR untuk kebutuhan rambu dan perlengkapan jalan akan disiapkan pelaksana Pekerjaan,” kata Insan dalan keterangan tertulisnya.Selasa !6 September 2025.
Saat jalan di tutup, jelas Insan,akan ada pengalihan lalu lintas sebagai berikut: penutupan jalan pandanaran mulai simpang susu murni sampai dengan jembatan Kaligede. Kemudian kendaraan menuju Semarang melewati jalan perintis kemerdekaan lingkar selatan, Lalu lintas menerus kearah solo melewati jalan Prof Soeharso lingkar utara. Serta jalan Merapi dan merbabu yang biasa searah untuk sementara dijadikan 2 Arah.

“Akses pom bensin simpang lima, hotel maxone, Polsek Kota, Dinkes pintu belakang dilewatkan jalan pemuda,” ujarnya.
Insan menambahkan dengan adanya pengalihan arus lalu lintas ini pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan.
Sementara itu Kepala urusan pembinaan Operasi lantas (KBO) Satlantas Boyolali, Ipda Joko Siswanto mengatakann, rekayasa yang disiapkan untuk pengalihan arus lalu lintas rencana akan dimulai pada Rabu (17/9) besok.

Pihaknya berharap, teknik pekerjaan di lapangan itu tidak full menutup, agar tetap bisa memberikan akses warga sekitar. Namun jika simpang siaga ditutup total, pengendara dari arah Semarang yang sudah terlanjut masuk, akan diarahkan untuk putar balik melewati jalur lingkar. Adapun untuk akses jalur dalam kota, Joko menjelaskan tetap akan difasilitasi agar tidak mengganggu kegiatan warga.

“Kalau untuk hari ini untuk jalan Merapi- Merbabu sudah bisa dilewati untuk dua arah, tetapi harus hati hati, karena mulai efektifnya Rabu besok,” tambahnya. (yull/**)