215 Atlet Woodball Ramaikan BK Porprov 2025, Rebutkan Tiket Menuju Porprov 2026

Babak Kualifikasi (BK) Porprov 2025 resmi digelar di Semarang dengan diikuti sekitar 215 atlet dan 40 official dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah. Ajang ini menjadi arena penting untuk memperebutkan 120 kuota atlet menuju Porprov 2026.

Babak Kualifikasi (BK) Porprov 2025 resmi digelar di Semarang dengan diikuti sekitar 215 atlet dan 40 official dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah. Ajang ini menjadi arena penting untuk memperebutkan 120 kuota atlet menuju Porprov 2026. (/Fokusjateng.com)

FOKUSJATENG – SEMARANG – Gelaran Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Woodball Jawa Tengah 2025 resmi dimulai di Kota Semarang. Sebanyak kurang lebih 215 atlet woodball bersama 40 official dari berbagai daerah di Jawa Tengah turut ambil bagian. Mereka akan bersaing memperebutkan 120 kuota atlet untuk bisa tampil pada Porprov 2026 mendatang.

Ketua Pengurus Provinsi Indonesia Woodball Association (IWbA) Jateng, Ardhana Arifianto, S.E., menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan banyak pihak dalam penyelenggaraan ajang ini.

Ardhana menyebut peran penting KONI Jawa Tengah, Universitas Diponegoro, BP Ubikar Undip sebagai pengelola, panitia penyelenggara, perangkat pertandingan, serta sponsor utama PT JTAB yang menyediakan kebutuhan logistik, khususnya air minum. Tak ketinggalan, apresiasi juga diberikan kepada pengurus cabang kabupaten/kota serta rekan media yang ikut memeriahkan dan menyebarkan informasi kegiatan.

“Tanpa dukungan semua pihak, acara ini tidak mungkin bisa berjalan lancar. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa olahraga woodball semakin mendapat perhatian luas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ardhana menekankan bahwa BK Porprov Woodball 2025 bukan sekadar arena perebutan tiket menuju Porprov, melainkan juga wadah mempererat kebersamaan. Menurutnya, olahraga memiliki nilai lebih dari sekadar menang atau kalah, utamanya woodball.

“Olahraga mengajarkan persahabatan, kerja sama, dan kesabaran. Saya berharap semua peserta bisa menjadikan ajang ini sebagai kesempatan menunjukkan kemampuan terbaik, sekaligus menikmati prosesnya,” jelasnya.

Bahkan, dirinya juga menyoroti keunikan woodball sebagai cabang olahraga yang relatif baru namun memiliki tantangan tersendiri. Berbeda dengan olahraga lain, woodball bukan hanya menguji ketahanan fisik, tetapi juga mengasah strategi, konsentrasi, dan kekompakan tim.

“Saya yakin pengalaman bertanding di sini akan menjadi modal berharga bagi atlet untuk terus berkembang, sekaligus memperluas jaringan pertemanan,” tambahnya.

Ardhana mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas selama kompetisi berlangsung. Ia berharap para atlet dapat berjuang sekuat tenaga namun tetap menghormati lawan, wasit, dan seluruh perangkat pertandingan.

“Semoga kompetisi ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat sportivitas. Selamat bertanding, dan semoga perjuangan kalian membuahkan hasil untuk lolos ke Porprov 2026,” tutupnya.

Gelaran BK Porprov 2025 diharapkan mampu menjadi tolok ukur perkembangan woodball di Jawa Tengah sekaligus mendorong peningkatan prestasi atlet di level yang lebih tinggi. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, ajang ini diyakini akan melahirkan atlet-atlet potensial yang siap mengharumkan nama daerah di kancah olahraga.***(AA)