Fokus Jateng -Klaten, — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI), prodi Hubungan Internasional, Fitri Riduana melaksanakan kegiatan edukatif bertema “Belajar Bersama Mengenal Negara dan Bendera Asia Tenggara” pada Selasa 29 Juli 2025 di SDN 1 Jagalan.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 4, 5, dan 6 dengan tujuan memperluas wawasan tentang negara-negara di Asia Tenggara serta mengenalkan makna simbol bendera masing-masing negara.
Dalam rangka memberikan wawasan kebangsaan dan pengetahuan global kepada siswa, Fitri Riduana, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI), mengadakan kegiatan edukatif bertema “Belajar Bersama Mengenal Negara dan Bendera Asia Tenggara”.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa tentang keragaman negara-negara di kawasan Asia Tenggara, mengenalkan simbol-simbol negara berupa bendera, serta menanamkan nilai persatuan di tengah perbedaan budaya. Asia Tenggara sendiri terdiri dari 11 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Dalam pemaparannya, Fitri menjelaskan bahwa setiap bendera negara memiliki filosofi dan makna warna yang mencerminkan sejarah, perjuangan, dan nilai-nilai bangsa tersebut. Misalnya, bendera Indonesia dengan warna merah putih melambangkan keberanian dan kesucian; bendera Thailand dengan tiga warna merah, putih, dan biru melambangkan bangsa, agama, dan raja; sementara bendera Brunei Darussalam berhiaskan lambang negara yang unik sebagai simbol monarki Islam.
Kegiatan ini dikemas secara interaktif dengan metode fun learning. Siswa diajak mengamati gambar bendera, menebak nama negara, hingga mengikuti kuis singkat. Suasana belajar menjadi lebih hidup karena setiap jawaban benar mendapatkan apresiasi, sehingga siswa semakin bersemangat untuk mengingat bendera dan negara di Asia Tenggara.
Fitri juga menekankan pentingnya memahami negara-negara tetangga sebagai bagian dari keluarga besar ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Pengetahuan ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa saling menghargai antarbangsa, sekaligus memotivasi mereka untuk berperan aktif dalam menjaga hubungan baik antarnegara di kawasan Asia Tenggara.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa maupun pihak sekolah. Guru pendamping menyampaikan apresiasi karena materi yang disampaikan bersifat edukatif, menyenangkan, dan relevan dengan pembelajaran IPS maupun wawasan kebangsaan.
Melalui program KKN ini, Fitri Riduana berharap siswa dapat lebih mengenal keragaman negara di Asia Tenggara, memahami makna bendera sebagai identitas nasional, serta memiliki rasa bangga menjadi bagian dari masyarakat Asia Tenggara yang kaya akan budaya dan sejarah. ( **)
Oleh: fitri riduana
prodi: ilmu hubungan internasional Unisri Surakarta