Gen-ASEAN Kids: Muda, Sadar Kawasan! Warnai Kegiatan Belajar Anak di Klaten

Fokus Jateng-KLATEN– Dalam era globalisasi yang semakin dinamis, kesadaran terhadap pentingnya kerja sama regional menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembentukan generasi muda yang adaptif dan terbuka terhadap dunia. Kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN (Association of Siutheast Asian Nations) merupakan salah satu kawasan strategis yang memiliki peran penting dalam politik, ekonomi, sosial, dan budaya regional maupun global. Indonesia sebagai salah satu negara pendiri ASEAN memegang tanggung jawab besar untuk menumbuhkan kesadaran kawasan ini sejak dini, terutama di kalangan generasi muda.

Namun demikian, wawasan tentang ASEAN di kalangan pelajar masih tergolong minim. Kurangnya ruang diskusi dan keterblibatan pelajar dalam isu-isu kawasan membuat banyak diantara mereka belum menyadari posisi Indonesia dalam kerangka kerja sama regional tersebut. Padahal, pengenalan tentang ASEAN dapat menjadi langkah awal dalam membentuk pola pikir global, semangat kolaboratif, serta kesadaran antarbudaya yang sangat dibutuhkan di masa depan.

Oleh karena itu, dalam rangka membangun kesadaran regional di kalangan generasi muda, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta khususnya kelompok 50 menghadirkan program sosialisasi edukatif bertajuk “Gen-ASEAN Kids: Muda, Sadar Kawasan!” yang dilaksanakan di Desa Somokaton, Kecamatan Karangnongko. Program ini menyasar siswa sekolah dasar, yakni SDN 2 Somokaton dan SDN 1 Somokaton, sebagai bentuk konstribusi nyata mahasiswa KKN Unisri melalui pendekatan edukatif yang inklusif dan komunikatif.

Program ini pada dasarnya merupakan proker individu dari Zahara Nadyanda Ismail, mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Slamet Riyadi. Sebagai upaya menghadirkan kegiatan yang lebih dekat dengan masyarakat, program tersebut dilaksanakan langsung di sekolah-sekolah dasar di Desa Somokaton dengan sasaran utama siswa kelas 6. Kegiatan ini digelar di SDN 2 pada Jumat 1 Agustus 2025 dan dilanjutkan di SDN 1 pada Rabu 6 Agustus 2025.

Dalam sosialisasi ini, Zahara memperkenalkan kepada siswa mulai dari definisi ASEAN, yaitu sebuah organisasi kawasan yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara, hingga sejarah berdirinya ASEAN pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Siswa kemudian juga diajak memahami dasar-dasar berdirinya ASEAN, termasuk semangat kerja sama, perdamaian, dan persahabatan antarbangsa di kawasan. Selain itu, Zahara memberikan penjelasan tentang arti warna pada lambang ASEAN, serta mengaitkan pentingnya organisasi ini dengan kehidupan sehari-hari, misalnya dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan budaya.

Berbeda dengan sosialisasi pada umumnya, kegiatan ini dikemas secara interaktif agar siswa merasa belajar sambal bermain. Anak-anak diajak mengenal ASEAN melalui kuis seru, seperti tebak bendera negara, tokoh pendiri hingga jumlah anggota negara-negara ASEAN. Membuat suasana kelas pun berubah riuh penuh semangat ketika para siswa berebut menjawab pertanyaan dengan antusias.

“Melalui program ini, saya ingin anak-anak mengenal ASEAN bukan hanya sebagai kumpulan negara di peta, tetapi juga sebagai rumah besar tempat mereka menjadi bagian di dalamnya. Dengan cara yang menyenangkan, saya melihat mereka lebih cepat memahami sekaligus merasa dekat dengan ASEAN,” ungkap Zahara usai kegiatan.

Ia menambahkan, menanamkan kesadaran kawasan sejak dini sangat penting agar generasi muda tumbuh dengan rasa memiliki terhadap Asia Tenggara. “Harapannya, setelah ini mereka tidak hanya tahu ASEAN, tapi juga bangga menjadi bagian dari masyarakat ASEAN yang saling terhubung,” imbuhnya.

Antusiasme siswa semakin terlihat ketika mereka mengerjakan soal yang diberikan dengan penuh keseriusan sekaligus semangat, bahkan beberapa di antaranya tampak saling berdiskusi untuk menemukan jawaban yang tepat. Suasana inilah yang terekam dalam dokumentasi kegiatan sebagai gambaran nyata semangat belajar anak-anak mengenal ASEAN.

Kegiatan Gen-Asean Kids ini pun mendapat sambutan positif dari guru maupun siswa, yang berharap kegiatan edukatif semacam ini bisa berlanjut di masa depan. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini juga membuktikan bahwa belajar tentang ASEAN bisa dilakukan dengan cara yang ringan, menyenangkan, dan penuh makna.

Dengan adanya program kerja individu ini, mahasiswa KKN UNISRI kelompok 50 berupaya memberikan konstribusi nyata bagi penguatan wawasan kebangsaan sekaligus kesadaran regional di tingkat sekolah dasar. Melalui pendekatan edukatif yang kreatif, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah kecil namun berarti dalam menanamkan semangat persatuan dan keterhubungan sebagai bagian dari masyarakat ASEAN sejak usia dini. (**)

Oleh : Zahara Nadyanda Ismail

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNISRI Surakarta

Prodi : Ilmu Hubungan Internasional