FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Alun-alun Karanganyar menjadi saksi bisu betapa cinta tanah air masih bergelora kuat di dada masyarakat. Dalam suasana yang penuh khidmat dan meriah, ribuan warga berkumpul untuk mengikuti upacara penurunan bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, 17 Agustus 2025 sore.
Momen sakral ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0727 Karanganyar, Letkol Kav Dhanang Prasetyo Kurniawan. Di bawah tatapan penuh bangga, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Karanganyar dengan gagah dan penuh ketenangan menjalankan tugasnya. Satu per satu, Sang Saka Merah Putih diturunkan, seolah meneguhkan janji para pahlawan yang telah berkorban demi tegaknya bangsa ini.
Sebelum upacara dimulai, suasana kebangsaan sudah terasa begitu kental. Tarian medley lagu nusantara menggema, menampilkan keberagaman budaya yang menjadi kekuatan tak terbantahkan. Puncak kebanggaan lokal pun mencapai puncaknya dengan diresmikannya Tari Tumandang sebagai ikon baru Karanganyar. Tarian ini bukan hanya sekadar gerakan, melainkan simbol identitas, semangat juang, dan kebanggaan yang mengikat erat seluruh masyarakat Bumi Intanpari.
Kehadiran ribuan masyarakat, jajaran Forkopimda, pejabat daerah, dan berbagai elemen lainnya bukan hanya memenuhi ruang, tetapi juga mengisi jiwa. Semangat nasionalisme tidak hanya terwujud dalam upacara, tetapi juga dalam setiap hati yang hadir. Ini adalah bukti nyata bahwa semangat para pendahulu takkan pernah padam. Kemerdekaan bukanlah warisan yang hanya dinikmati, melainkan api yang harus terus dijaga dan dikobarkan.
Pemerintah Kabupaten Karanganyar menegaskan, peringatan kemerdekaan ini bukan hanya seremonial. Ini adalah momentum untuk merenung, mengingat kembali perjuangan, dan menumbuhkan cinta tanah air yang tak lekang oleh waktu. Dengan semangat persatuan dan bangga akan budaya lokal, kita teguhkan cita-cita para pahlawan: membangun bangsa yang kuat, adil, dan sejahtera. ( rls/bre)