Fokus Jateng -SURAKARTA,— Dalam rangka memperkuat mutu pendidikan dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan sekolah-sekolah Al Irsyad, Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta dan Yayasan Al Irsyad Al Khoiriyah Surakarta sepakat menjalin kerja sama strategis yang difokuskan pada pengembangan kapasitas guru melalui program studi lanjut, pada Kamis, 24 Juli 2025, sekitar pukul 13.00 WIB, di kantor Yayasan Al Irsyad Al Khoiriyah Surakarta. Suasana diskusi berlangsung penuh kehangatan dan semangat kolaboratif, dengan komitmen bersama untuk mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.
Hadir mewakili IIM Surakarta, Dr. Sukari, M.Pd.I selaku Direktur Pascasarjana, dan Dr. Joko Subando, S.Si., M.Pd, selaku Wakil Rektor I. Sementara itu, dari pihak Yayasan Al Irsyad Al Khoiriyah Surakarta turut hadir Ketua Yayasan, Humam Nukman Sungkar, ST., M.Sc., serta Ketua Lajnah Pendidikan dan Pengajaran, Marwan Dja’far Baradja.
Dalam diskusi tersebut, kedua belah pihak menyepakati pentingnya peningkatan kualitas guru sebagai pilar utama dalam pembangunan pendidikan yang unggul. Ketua Yayasan Al Irsyad, Humam Nukman Sungkar, menyampaikan bahwa pihak yayasan telah memiliki rencana strategis untuk mendorong para guru di lingkungan sekolah Al Irsyad agar melanjutkan studi, baik di jenjang S1 maupun S2.
“Kami melihat bahwa untuk mewujudkan pendidikan yang maju, tidak cukup hanya dengan infrastruktur, tetapi juga harus ditopang oleh kualitas pendidik yang mumpuni. Oleh karena itu, kami siap memberikan tugas belajar kepada para guru agar mereka bisa melanjutkan pendidikan formalnya secara terstruktur,” jelas Humam.
Menanggapi hal tersebut, tim dari IIM Surakarta mempresentasikan berbagai program studi yang tersedia di institusi tersebut, mulai dari program sarjana (S1) hingga pascasarjana (S2). Dr. Joko Subando menjelaskan bahwa IIM Surakarta memiliki berbagai program studi unggulan yang relevan dengan kebutuhan guru.
“IIM membuka diri untuk menjadi mitra strategis bagi Yayasan Al Irsyad. Program kami dirancang tidak hanya untuk memenuhi aspek akademik, tetapi juga memperhatikan fleksibilitas waktu belajar, bimbingan intensif, dan penguatan kompetensi praktis guru di lapangan,” ujar Dr. Joko Subando dalam paparannya.
Dr. Sukari menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya sebatas pada peningkatan akademik guru, tetapi juga terbuka untuk pengembangan program pelatihan, workshop, serta riset bersama dalam bidang pendidikan Islam.
Dengan terjalinnya kolaborasi ini, diharapkan mutu pendidikan di lingkungan Yayasan Al Irsyad semakin meningkat, dan guru-guru yang mendapatkan tugas belajar dapat menjadi agen perubahan dalam proses pembelajaran yang lebih modern, kontekstual, dan islami.
Kolaborasi ini juga menjadi bagian dari visi IIM Surakarta untuk memperluas jaringan kemitraan dengan berbagai lembaga pendidikan dalam rangka membumikan pendidikan Islam yang berkualitas dan berwawasan keilmuan yang luas.
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berkembang, IIM Surakarta menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra terpercaya dalam pengembangan kapasitas guru dan pembinaan akademik berkelanjutan, khususnya bagi sekolah-sekolah Islam yang memiliki semangat pembaruan dan pengabdian kepada umat. (**)
Oleh: Fitriana Afifaturahmah
Mahasiswa IIM Surakarta