FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Semangat kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia turut memeriahkan Kabupaten Karanganyar dengan digelarnya lomba olahraga tradisional yang diikuti puluhan tim dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pada hari pertama babak penyisihan yang berlangsung kemarin, puluhan tim harus tersisih, menyisakan delapan tim terbaik yang akan melaju ke babak final pada Jumat, 24 Juli 2025, di Lapangan Stadion RM Said.
Sekretaris Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Karanganyar, Samadi, menjelaskan bahwa ada tiga induk organisasi olahraga (inorga) utama yang dilombakan, yaitu tarik tambang, bakiak, dan balap karung. Satu inorga tambahan, gobak sodor, juga dipertandingkan dalam babak penyisihan. Seluruh inorga ini dipilih karena sangat akrab dan jamak dimainkan secara beregu oleh masyarakat.
“Setiap inorga diampu oleh koordinator dari PUDAM Tirta Lawu, PUD Aneka Usaha, dan Bank Daerah. Hari ini adalah penyisihan dengan sistem turnamen hingga terpilih delapan besar yang akan bertanding besok Jumat,” jelas Samadi.
Para peserta lomba adalah pegawai dari 42 OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Di babak final nanti, akan ditentukan juara untuk kategori bakiak, gobak sodor, tarik tambang, dan balap karung.
Samadi menegaskan bahwa tujuan utama dari lomba olahraga tradisional ini bukanlah semata-mata mengejar prestasi, melainkan untuk melahirkan kegembiraan dan menjunjung tinggi sportivitas. “Ini olahraga rekreasi. Untuk bersenang-senang. Bukan sekadar cari kemenangan,” ujarnya.
Untuk memastikan kelancaran dan keadilan lomba, KORMI Karanganyar menghadirkan wasit olahraga tradisional yang bertugas menakar kesesuaian aturan main. Meskipun bersifat permainan, setiap pertandingan harus tetap mematuhi tata cara bermain yang benar.
Dalam pantauan di lokasi, tim tarik tambang yang dipimpin langsung oleh Bupati Karanganyar, Rober Christanto, bersama jajaran Forkopimda berhasil memenangkan pertandingan melawan tim kepala OPD.
Bupati Karanganyar, Rober Christanto, menyampaikan bahwa lomba olahraga tradisional ini merupakan upaya melestarikan warisan budaya dalam bentuk permainan rakyat. Menurutnya, olahraga tradisional tidak hanya mengolah fisik tetapi juga berfungsi sebagai rekreasi.
“Mudah-mudahan dengan momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini, menjadikan motivasi dan penyemangat tersendiri untuk mencintai olahraga tradisional,” kata Rober Christanto. ( rls /bre)