Fokus Jateng-BOYOLALI,- Mendekati musim kemarau menjadi pertanda masa tanam semangka dimulai. Namun demikian petani masih was-was dengan serangan hama tikus seperti yang terjadi pada periode sebelumnya.
Salah satu petani semangka di Desa Tempur Sari, Kecamatan Sambi, Boyolali, Ali ( 52) mengaku sudah mulai menyiapkan lahan untuk pembibitan tanaman menjalar ini
“Musimnya sudah cocok untuk tanam semangka,” ungkap Ali. Senin 21 Juli 2025.
Menurut Ali, rasa manis pada buah semangka sangat dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya akar yang menyerap air.
“Kalau kebanyakan air rasanya bisa kurang manis,” imbuh dia.
Meski begitu, dia juga mengakui tidak mudah yang akan dihadapinya ketika dalam proses perawatan nantinya.
“Tetap butuh penyiraman secara berkala. Sejak tanam hari pertama hingga kira-kira usia 24 hari. Itu dilakukan setiap hari.” tambah dia.
Setelah semangka menginjak usia hampir satu bulan, lanjut dia, penyiraman tidak harus dilakukan setiap hari melainkan dua atau tiga kali dalam sepekan.
Akan tetapi, sejauh ini para petani masih diresahkan dengan serangan hama tikus. Ali menjelaskan, serangan hama tikus menyerang pada malam hari, akibatnya hampir semua buah semangka ini banyak yang rusak dan berlubang.
“Tidak hanya yang siap panen, semangka muda pun ikut dirusaknya juga,” katanya.
Sebagai langkah cepat, sejumlah petani selain membasmi dengan berbagai pestisida , juga memasang jaring di lahan buah semangka, untuk mengatasi hama tikus yang semakin hari semakin mengganas. ( yull/**)