Wapres Gibran meminta masyarakat  menggunakan dana BSU sebaik mungkin

Fokus Jateng-BOYOLALI,-Wakil Presiden ( Wapres ) Republik Indonesia, Gubran Rakabuming Raka meminta masyarakat penerima agar menggunakan dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) dengan sebaik mungkin. Ia juga mengancam bakal menindak tegas  masyarakat yang menyalahgunakan dana BSU tersebut.

“Jangan ada yang digunakan untuk kegiatan yang tidak baik, karena nanti akan ada mekanisme hukum yang berlaku,” kata Wapres Gibran saat menyalurkan BSU di Kantor Pos Boyolali, Jumat 18 Juli 2825.

Dikatakan, Wapres, selain harus tepat sasaran, BSU yang disalurkan juga harus tepat guna. Artinya, BSU digunakan untuk kebutuhan produktif dan kebutuhan sehari-hari.

Gibran tidak ingin ada penerima BSU yang bantuannya dicabut karena penyalahgunaan.

“Ini kan tahun ajaran baru ya, mungkin yang anak-anaknya masih sekolah bisa digunakan untuk membeli peralatan sekolah, ataupun seragam, tas,” katanya.

Gibran juga berpesan kepada aparat terkait untuk terus memonitor penyaluran BSU agar tepat sasaran serta digunakan dengan baik.

“Nanti ada mekanisme hukum yang berlaku kalau bantuan ini digunakan untuk hal-hal tidak baik, seperti Judol (judi online),” tegasnya.

Tak sulit bagi pemerintah untuk mengecek jika BSU digunakan untuk Judol.Dengan kerjasama antara lembaga seperti, PPATK, Kementerian Komunikasi Digital akan dapat dengan mudah mendeteksi jika BSU digunakan untuk Judol.

Sementara itu Wamenaker Emanuel Ebenezer Gerungan usai mendampingi Wapres Gibran mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Komdigi dan PPATK untuk memantau.

“Ini menjadi fokus juga, apakah sampai ke peneruma secara langsung, dan jangan sampai disalah gunakan,” jelasnya.

Ia berharap tidak ada masyarakat yang menggunakan dana bantuan dari pemerintah untuk digunakan Judol.

“Jangan sampai praktek tersebut merusak niak baik negara, jangan sampai mafia judi memanfaatkan momentum ini,” ucap Emanuel Ebenezer.

Nantinya, akan ada sanksi yang didapat oleh penyalah gunaan dana bantuan apabila digunakan untuk judi online.

“Akan kita tracking semua, dan nanti rekeningnya akan kita blokir, ditakutkan uang habis hanya karena judol,” katanya.

Pihaknya optimistis, penyaluran BSU bisa selesai hingga akhir Juli ini. Diharapkan, BSU ini dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. ( (yull/**)