FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Pemerintah Kabupaten Karanganyar melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) menggelar Sosialisasi Peningkatan Kepemimpinan dan Partisipasi Pemuda dalam Kebijakan Cukai Rokok. Bertempat di Kebon Dalem, Papahan Tasikmadu, kegiatan ini bertujuan membangkitkan kesadaran kritis generasi muda terhadap isu cukai, khususnya pencegahan peredaran rokok ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.
Kepala Disparpora Karanganyar, Hari Purnomo, dalam laporannya menyebutkan kegiatan ini telah berlangsung selama tiga hari. Ia berharap, inisiatif ini mencetak pemuda yang cerdas, berwawasan, dan aktif mendukung kebijakan pemerintah.
Wakil Bupati Karanganyar, H Adhe Eliana, , secara resmi membuka acara sekaligus menegaskan pentingnya peran cukai hasil tembakau sebagai penyumbang pendapatan daerah terbesar, dengan produksi hampir 100 ton tahun ini. “Sosialisasi ini adalah upaya kecil namun penting dalam mencintai bangsa. Melalui peran pemuda, kita bisa menekan peredaran rokok ilegal yang merugikan,” tegasnya.
Wakil Bupati juga menekankan peran krusial pemuda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia mengaitkan hal ini dengan visi Karanganyar sebagai “The Life Center of Nusantara”, yang sejalan dengan semangat menjadikan Indonesia unggul secara global. “Semua kebijakan pemerintah bermuara pada kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
Materi sosialisasi disampaikan oleh narasumber kompeten:
* Sony Wibisono, S.E., M.M., dari Bea Cukai Surakarta, menjelaskan kebijakan bea cukai dan dampaknya pada perekonomian.
* Andika Wahyu Hardian, Humas Bea Cukai Surakarta, merinci pentingnya pita cukai sebagai identitas legal produk rokok dan cara mengenalinya.
* Bagus Rahmoyojati, S.Pt., membahas alokasi dan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
* Sri Asih Handayani, S.E., M.M., menyoroti hubungan kebijakan cukai rokok dengan produktivitas generasi muda dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui kegiatan ini, pemuda Karanganyar diharapkan menjadi agen perubahan yang menyebarkan edukasi, menolak rokok ilegal, dan mendukung kebijakan pemerintah demi kesejahteraan bersama. ( rls/ bre)