Pringgodani Karanganyar Magnet Wisata Religi di Lereng Lawu yang Memikat Hati

 

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Di tengah hijaunya lereng Gunung Lawu, tersembunyi sebuah permata spiritual bernama Pertapaan Pringgodani. Lokasi ini bukan sekadar destinasi wisata biasa, melainkan pusat ziarah yang telah memikat hati ribuan peziarah dari berbagai penjuru, bahkan konon, para Presiden Republik Indonesia pun tak melewatkan kesempatan untuk menapakkan kaki di tanah sakral ini. Konon dari cerita yang beredar Presiden ke 6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono Pernah berkunjung pe Pringgodani untuk melepas penat dan menghirup udara segar Pringgodani. bahkan ada cerita Jelang Pilpres 2024 Salah satu Calon Presiden RI juga mengirim utusan untuk Berdoa di Punden Kacanegara.

Apa sebenarnya yang membuat Pringgodani begitu istimewa? Mari kita selami lebih dalam.

Pertapaan Pringgodani merupakan kompleks spiritual yang kaya akan legenda dan energi positif. Di dalamnya, terdapat tiga lokasi utama yang menjadi tujuan para peziarah untuk mencari ketenangan batin, berkontemplasi, atau memanjatkan doa: Sendang Manten, Pancuran Pintu, dan Punden Kacanegara.

Sendang Manten: Membasuh Diri dalam Keberkahan

Sendang Manten adalah sebuah kolam alami yang airnya jernih dan terasa sejuk. Konon, sendang ini memiliki kekuatan mistis dan sering digunakan untuk ritual penyucian diri atau “jamasan”. Peziarah percaya bahwa mandi atau membasuh muka di Sendang Manten dapat membersihkan jiwa, mengusir energi negatif, serta membawa keberkahan dan keberuntungan. Nama “Manten” sendiri (pengantin dalam bahasa Jawa) mungkin merujuk pada kesucian dan ritual pembersihan yang mirip dengan persiapan pengantin sebelum memasuki babak baru kehidupan. Banyak cerita beredar tentang peziarah yang merasakan ketenangan luar biasa setelah bersuci di sendang ini.

Pancuran Pintu: Gerbang Menuju Ketenangan

Tak jauh dari Sendang Manten, terdapat Pancuran Pintu. Dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai gerbang atau pintu masuk yang dialiri air alami. Pancuran ini dipercaya sebagai simbol gerbang menuju dimensi spiritual yang lebih tinggi, atau tempat untuk “membuka” jalan bagi terkabulnya hajat dan doa. Peziarah biasanya melakukan ritual di bawah pancuran ini, membiarkan air membasahi tubuh sembari memanjatkan permohonan. Suara gemericik air yang jernih dan suasana alam yang asri menciptakan atmosfer meditatif yang menenangkan, membantu peziarah untuk lebih fokus dalam doa dan kontemplasi mereka.

Punden Kacanegara: Jejak Leluhur dan Energi Keramat

Titik terakhir yang menjadi daya tarik utama Pertapaan Pringgodani adalah Punden Kacanegara. Punden ini merupakan area yang dianggap paling sakral, tempat bersemayamnya energi leluhur dan roh-roh penjaga. Biasanya, di punden terdapat batu-batu besar atau struktur yang diyakini sebagai petilasan atau makam kuno. Peziarah datang ke Punden Kacanegara untuk melakukan meditasi, tirakat, atau sekadar merasakan vibrasi spiritual yang kuat. Kehadiran para Presiden RI yang konon pernah berkunjung ke lokasi ini semakin menambah aura mistis dan keistimewaan Punden Kacanegara sebagai tempat yang memiliki pengaruh besar.

 

Pertapaan Pringgodani menawarkan lebih dari sekadar pemandangan alam yang indah. Ia menyajikan pengalaman spiritual yang mendalam, tempat di mana tradisi, kepercayaan, dan keindahan alam berpadu harmonis. Dari Sendang Manten yang menyucikan, Pancuran Pintu yang membuka jalan, hingga Punden Kacanegara yang menyimpan jejak sejarah dan kekuatan, Pringgodani terus menjadi magnet bagi mereka yang mencari kedamaian batin dan keberkahan di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern. ( bre )