BPIP dan Komisi XIII DPR RI Perkuat Nilai Pancasila di Karanganyar Demi Persatuan Bangsa

 

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR– Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Komisi XIII DPR RI gencar melakukan sosialisasi penguatan nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Langkah ini dinilai krusial untuk mempererat persatuan bangsa dan membendung potensi perpecahan, khususnya di kalangan generasi muda.

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Rinto Subekti, menegaskan bahwa Pancasila sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Namun, penguatan dan gaung nilai-nilai luhur Pancasila tetap diperlukan.

“Kita sudah melaksanakan nilai Pancasila setiap hari, tapi tetap butuh penguatan,” tegas Rinto saat menghadiri sosialisasi di Karanganyar pada Selasa (15/7). “Nilai-nilai ini harus terus digaungkan untuk menjaga persatuan, tidak hanya dalam kurikulum sekolah namun harus ditanamkan dalam sendi-sendi kehidupan bernegara.”

Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini juga menyoroti pentingnya dukungan anggaran bagi BPIP, meskipun ada kebijakan efisiensi APBN di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Rinto menyebut adanya “relaksasi anggaran untuk BPIP” agar program sosialisasi dapat berjalan optimal.

Selain itu, Rinto berharap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembinaan Ideologi Pancasila dapat rampung tahun ini. “Kita berharap semua norma Pancasila termuat dan menjadi pedoman hukum,” ujarnya.

Senada dengan Rinto, Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP, Agus Moh. Najib, menjelaskan urgensi kegiatan sosialisasi di Karanganyar. Menurutnya, kondisi pascareformasi telah membuat generasi muda minim pemahaman tentang nilai-nilai dasar bangsa.

“Dulu ada BP7. Setelah reformasi, lembaga seperti itu vakum cukup lama. Akibatnya, anak-anak kita hari ini sangat minim pemahaman soal Pancasila,” ungkap Agus.

Ia menambahkan, Pancasila baru kembali diwajibkan sebagai mata pelajaran setelah hampir dua dekade, melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 sebagai turunan dari UU Sistem Pendidikan Nasional 2023.

“Hasil survei menunjukkan kekhawatiran. Karena itu, kita giatkan kembali sosialisasi ke daerah-daerah seperti ini,” pungkas Agus, menekankan komitmen BPIP dalam membangkitkan kembali pemahaman Pancasila di seluruh lapisan masyarakat. ( bre)