FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Karanganyar merayakan Hari Raya Iduladha 10 Dzulhijjah 1446 Hijriah dengan penuh makna, melalui penyembelihan empat ekor sapi berjenis metal. Kegiatan ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, melainkan wujud nyata kegotongroyongan dan semangat kebersamaan untuk memperkuat solidaritas di kalangan pengurus dan masyarakat, serta meningkatkan kepedulian untuk berbagi kepada sesama.
Ketua DPC PDI Perjuangan Karanganyar, Bagus Selo, menegaskan bahwa penyembelihan hewan kurban ini bertujuan untuk menebarkan semangat solidaritas dan kebahagiaan dalam merayakan Iduladha. “Kami ingin memperkuat solidaritas pada jajaran pengurus partai dan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dengan berbagi kepada sesama,” ujar Bagus Selo kepada awak media, Minggu (8/06/2025).
Lebih lanjut, Bagus Selo mengungkapkan bahwa empat sapi metal yang disembelih merupakan hasil sumbangan dari berbagai pihak, menunjukkan indahnya sinergi dan kegotongroyongan. Sumbangan tersebut berasal dari Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie OFP, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Sumanto, dan Bupati Karanganyar Rober Christanto. Daging kurban tersebut akan didistribusikan kepada para pengurus partai dan masyarakat sekitar sebagai bentuk nyata dari semangat berbagi dan mempererat tali persaudaraan.
Bagus Selo menambahkan, momentum Iduladha ini juga digunakan DPC PDI Perjuangan Karanganyar sebagai sarana untuk meneladani perjalanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. “Peristiwa kurban mengajarkan kita tentang keikhlasan dan kesabaran, serta meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nilai-nilai ini senantiasa kami tanamkan kepada jajaran pengurus partai dalam momentum Iduladha ini,” jelasnya.
Melalui kegiatan penyembelihan dan pendistribusian daging kurban ini, DPC PDI Perjuangan Karanganyar berharap dapat mempererat tali silaturahmi antara partai dengan masyarakat. Ini juga sekaligus menegaskan komitmen partai dalam melayani dan peduli terhadap sesama, yang senantiasa berlandaskan pada semangat kegotongroyongan untuk kemajuan bersama.