Fokus Jateng- BOYOLALI, -Setelah sempat vakum akibat persiapan pilkada, kini Car Free Day (CFD) Boyolali kembali digelar disepanjang Jl. Pandanaran menjadi ajang rekreasi dan olahraga bagi masyarakat. Minggu 11 Mei 2025.
Serangkaian acara juga memeriahkan pembukaan CFD tersebut. Seperti penampilan tari topeng ireng, senam bersama, pembagian doorprice, serta aksi bertajuk duel gayeng dua artis Boyolali Abah Lala dan Wawin Laura.
Bupati Boyolali Agus Irawan secara langsung membuka kegiatan CFD setelah terakhir dilaksanakan pada bulan September tahun lalu.
“CFD ini bukan sekedar kegiatan olahraga maupun jalan jalan, tapi juga bisa membuka perekonomian bagi UMKM di Boyolali,” jelasnya.
Pembukaan CFD berlangsung meriah, ratusan warga berkumpul untuk menyaksikan duel penyanyi kondang Abah Lala dan Wawin Laura.
Hanya saja, CFD kini juga menjadi lahan subur bagi pengemis untuk mencari nafkah. Keberadaan pengemis tersebut dinilai mengganggu kenyamanan pengunjung.
Berdasarkan pantauan, jumlah pengunjung dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di CFD Boyolali semakin banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bertambahnya jumlah pengunjung dan PKL itu ternyata juga dibarengi dengan meningkatnya jumlah pengemis
“Nggak ada 30 menit saya duduk di sini (kawasan CFD) sudah lima kali didatangi pengemis,” kata Imam ( 40) warga Siswodopuran Boyolali.
Ia datang bersama keluarganya untuk menikmati kuliner yang dijajakan PKL di CFD Jl. pandanaran. Namun banyaknya pengemis membuatnya tak nyaman saat menikmati kuliner tersebut.
“Kalau nggak siap yang receh, jadi semakin nggak nyaman,” imbuhnya.
Senada disampaikan pengunjung lainnya, Rika (35) yang mengeluhkan maraknya pengemis di CFD Boyolali. Menurutnya, mereka meminta-minta saat pengunjung sedang menikmati kuliner yang dijajakan di CFD.
“Kami berharap, setidaknya ada petugas yang berpatroli dan menertibkan para pengemis itu,” pintanya.
Dikatakannya, pengemis memanfaatkan kerumunan masyarakat yang berolahraga dan berwisata untuk meminta sumbangan.
” Ada juga pengemis yang membawa anak-anak kecil untuk menarik perhatian pengunjung, ini kan mengganggu,” ujarnya. (yull/**)