Bahagianya, Warga Klaten saat Pertama Kalinya Kontrol Menggunakan Mobile JKN

Fokus Jateng-KLATEN, – Daluri Heri (60), seorang pensiunan BUMN mengapresiasi kemudahan yang diberikan oleh Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, aplikasi ini adalah salah satu terobosan inovasi digital terbaik dari BPJS Kesehatan dalam memudahkan peserta mengakses layanan Kesehatan, Senin 28 April 2025.
“Saya baru saja beberapa hari lalu mencoba mengaktifkan akun pada aplikasi Mobile JKN, dan saya langsung terkesan dengan kemudahan fitur-fiturnya. Di sini saya bisa memeriksa data peserta, melihat riwayat pembayaran, bahkan mengatur jadwal antrean online tanpa harus mengantre di fasilitas Kesehatan yang akan saya tuju untuk keperluan layanan kesehatan. Ini sangat membantu di era digital seperti sekarang,” ujar Heri dengan rasa antusias.
Menurut Heri, Aplikasi Mobile JKN tidak hanya memudahkan peserta JKN dalam mengakses informasi seputar layanan kesehatan, tetapi juga mempercepat proses pelayanan kesehatan. Salah satu fitur yang ia soroti adalah fitur antrean online yang menurutnya dapat menghemat waktu.
“Dulu, saya harus mengantre lama untuk mendapatkan nomor antrean di rumah sakit. Sekarang tinggal duduk manis, cukup buka aplikasi melalui hp, pilih fasilitas kesehatan, dan nomor antrean sudah bisa didapatkan tanpa harus menunggu antrean lama di Rumah Sakit. Ini benar-benar menghemat waktu dan tenaga apalagi bagi saya seorang yang sudah menginjak usia. Fitur ini bisa sangat membantu saya untuk menyesuaikan kapan waktu giliran saya untuk datang ke Rumah Sakit,” tutur Heri.
Selama menjadi peserta Program JKN, Heri mengaku tidak pernah mengalami kendala yang berarti. Justru, ia merasa sangat terbantu dengan program ini, terutama saat memanfaatkan layanan di fasilitas Kesehatan untuk berobat dirinya tidak ada perbedaan bahkan dari pihak rumah sakit juga sangat ramah, tanggap, dan menjelaskan indikasi medis secara detail serta pastinya mudah dipahami untuk masyarakat.
“Beberapa waktu yang lalu saya sedang periksa ke faskes satu di kabupaten klaten, setelah itu saya harus dirujuk ke rumah sakit di salah satu kabupaten klaten. Saat itu, saya sempat khawatir dengan masalah alur pelayanan yang akan dijalani. Tapi setelah melewatinya ternyata tidak terlalu rumit. Hal itu membuat saya bisa fokus dan merasa senang pada kesembuhan saya,” cerita Heri dengan penuh syukur.
Heri juga berpesan kepada BPJS Kesehatan untuk terus berinovasi dan meningkatkan performa Aplikasi Mobile JKN. Ia menyebutkan untuk menambahkan beberapa fitur kekinian tapi simpel yang menurutnya penting bagi peserta – peserta JKN kedepannya terutama agar orang yang berumur seperti dirinya dimudahkan lagi dalam hal penggunaannya.
“Saya juga sering membagikan pengalaman saya menggunakan aplikasi ini kepada teman-teman di lingkungan dekat saya. Banyak dari mereka yang belum tahu fitur-fiturnya. Setelah saya jelaskan, mereka langsung tertarik untuk mencoba,” ujar Heri. (ist/**)