Jemaat Gereja Kristen di Boyolali Kirab Gunungan Telur Paskah, Dibagikan kepada warga

Fokus Jateng-BOYOLALI – Ratusan warga Jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah Immanuel Boyolali merayakan Paskah tahun 2025 dengan cara yang unik dan penuh makna, yakni mengarak gunungan telur Paskah setinggi tiga meter yang berisi lebih dari 4.000 telur paskah. Minggu 20 April 2025.

Gunungan telur yang menjadi simbol syukur tersebut dibawa berkeliling mulai dari jalan raya hingga ke daerah-daerah perkampungan.

Warga yang melihat aksi sosial ini tampak antusias dan mendekati kendaraan untuk menerima telur Paskah yang dibagikan secara gratis.

Tak hanya telur asin, jemaat gereja juga menyalurkan puluhan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Aksi ini disambut positif oleh warga, yang merasa senang dan terbantu, terlebih dalam suasana Paskah yang penuh kasih.

Diketahui, Paskah merupakan tanggal penting dalam Kalender Kristen. Hal tersebut sebagaimana tertulis di dalam Perjanjian Baru bahwa hari Paskah merupakan hari penting kebangkitan Yesus Kristus.

“Tema kami tahun ini adalah Menyala Bersama dengan Kristus yang Hidup. Kami ingin membawa semangat itu ke masyarakat melalui aksi nyata berbagi. Kami berdoa agar inisiatif ini menjadi berkat, dan juga sebagai wujud nyata solidaritas antarumat beragama,” kata Pendeta Gereja Sidang Jemaat Allah Immanuel Boyolali, Krishandrika Immanuel Rahardjo disela pembagian telur paskah.

Ia menjelaskan bahwa pembagian telur dan sembako merupakan bentuk nyata kepedulian sosial lintas agama.

Telur yang dirangkai menjadi gunungan melambangkan rasa syukur atas berkat Tuhan yang melimpah dan harapan agar berkat itu juga bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

Dalam tradisi Kristen, telur Paskah menjadi pengingat akan kemenangan Yesus Kristus atas kematian dan kebangkitannya yang menghasilkan hidup yang baru bagi umat manusia. Selain itu, telur juga mewakili makna penting lainnya, seperti kesuburan dan kelahiran yang baru dalam iman Kristen.

“Kami berdoa bagi kemajuan Boyolali dan Indonesia, menuju Indonesia Emas 2045. Mari kita bersinergi menciptakan suasana yang adem dan penuh harapan,” tutupnya.

Melalui perayaan Paskah yang penuh kasih ini, masyarakat Boyolali diajak untuk mempererat tali persaudaraan dan menciptakan kehidupan yang saling menghargai, dalam semangat toleransi dan kebersamaan. (yull/**)