Hari kedua, Pencarian Korban Hanyut di Sungai Serang Berlanjut

Fokus Jateng-BOYOLALI-Petugas gabungan dan TRC BPBD Boyolali terus memperluas area pencarian korban hanyut Sungai Serang tepatnya wilayah Dukuh Jambean Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.
“Dari kemarin, warga sudah menyisir sungai Serang hingga sejauh 10 km namun korban sampai saat ini masih belum di ketemukan,” kata Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Boyolali Rima Kusuma Prasetyaningrum, pada Senin 18 Desember 2023 pagi.
Proses pencarian korban hanyut melibatkan tim SAR yang tergabung dari TRC BPBD Boyolali, Basarnas, Tagana, Polres, MTA, Banser dan Relawan. Dijelaskan, hari ini (Senin) proses pencarian sudah memasuki hari kedua. Pihaknya terus mencari korban dengan cara menyusuri Sungai Serang, namun belum membuahkan hasil.
“Target operasi pencarian survivor pagi ini menyusuri sungai serang sejauh 1,7 Km dari titik lokasi kejadian.”
Rima mengatakan korban hanyut bernama Jono (65) warga Dukuh Garon RT 19 RW 02, Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.
Dari keterangan saksi yakni anak korban, bernama Yoga Adi Saputra (19), bermula korban pada Sabtu (16 Desember) berniat menambil daun jagung di sawah Dukuh Jambean, Desa Ngleses. Dikarenakan sawah berada di seberang sungai, korban menyeberangi sungai dengan cara berenang untuk menuju kesawah. Kemudian pada Minggu (17 Desember) korban melanjutkan untuk mengambil daun jagung di sawah bersama Yoga, Namun Yoga mengambil jalan memutar untuk melewati sungai tersebut tanpa berenang.
“Yoga berangkat duluan ke sawah, sedangkan korban akan menyusul anaknya kesawah.”
Sampai Yoga selesai mengambil rumput korban masih belum sampai di sawah. Yoga memutuskan untuk pulang kerumah terlebih dulu pada pukul 10:30 WIB. Kurang lebih pukul 13:00 WIB Yoga menyadari kalau ayahnya tidak ada di rumah. Yoga mencari korban lewat jalan yang sering di lalui ayahnya ketika ke sawah. Yoga melihat motor yang di pakai korban terparkir di ujung sawah di Dukuh Jambean.
“Yoga langsung melaporkan ke perangkat desa diteruskan Kades dan Polsek hingga BPBD Boyolali.” (**)