FOKUS JATENG-KARANGANYAR- Mudahnya masyarakat mengakses informasi dan berkomunikasi melalui media sosial menyebabkan banyak orang yang mengabaikan sebuah etika.
Hal tersebut diungkapkan Intan Allin Fira Rahmawati, mahasiswi Fakultas Hukum Unisri saat melakukan sosialisasi Penerapan Hukum di Dalam Kehidupan Bermasyarakat di Desa Kragan, Gondangrejo, Karanganyar pada Rabu 24 Agustus 2022.
Dikemukakan, ketika menggunakan platform media sosial seperti Instagram, Facebook atau Twitter, dan media sosial lainnya, sering dijumpai banyak konten termasuk konten sensitif seperti konten dengan tema politik, suku, agama dan ras, yang dapat memancing seseorang untuk membuat komentar yang tidak etis serta tidak mengindahkan lagi norma-norma kesopanan yang ada di masyarakat Indonesia.
“Sehingga perlu adanya edukasi mengenai etika bersosial media untuk mengarahkan masyarakat supaya dapat menggunakan media sosial dengan tepat dan sesuai dengan porsinya,” ujar Intan Allin saat sosialisasi dalam rangka Kuliah Kerja Nyata Tematik – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKNT – MBKM) Universitas Slamet Riyadi Surakarta Tahun 2022.
KKNT – MBKM Unisri tersebut bertema Unisri Berkontribusi Dalam Kebangkitan Pasca Pandemi dilaksanakan pada 25 Juli 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022. Dimana Kelompok 29 mengambil tempat di Desa Kragan, Gondangrejo, didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Muadz, S.Sn., MA .
Adapun sosialisasi ini, lanjut Intan diadakan untuk mengingatkan masyarakat betapa pentingnya menjaga etika dalam bersosial media dan memberikan pengarahan kepada masyarakat mengenai hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam aktivitas di media sosial.
” Karena pada era digital ini terutama pada masa pandemi COVID-19, media sosial merupakan pendukung utama untuk melakukan komunikasi jarak jauh dan dari media sosial pula masyarakat mendapatkan informasi.” (**)
Apa Pentingnya Menjaga Etika Dalam Bersosial Media
