Abah Lala Menangis Lagunya Dilantunkan di Istana Merdeka

Abah Lala mengaku bangga dengan karyanya. Apalagi lagi ciptaannya itu dinyanyikan di momen spesial, Upacara HUT RI di Istana Merdeka Jakarta. (doc/aguspurwanto) (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Upacara Hari Ulang Tahun ( HUT) RI ke 77 tahun di Istana Merdeka ditutup dengan meriah lewat penampilan Farel Prayoga. Bocah viral asal Banyuwangi tersebut membawakan lagu Ojo Dibanding-bandingke di hadapan Presiden Joko Widodo beserta jajaran petinggi negeri lainnya.
Lagu yang sempat membuat Presiden Jokowi tersenyum menikmati alunan lagu berbahasa Jawa Ojo Dibanding-bandingke ini diciptakan oleh Abah Lala warga Desa Cluntang, Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali.
Penampilan Farel Prayoga ini sontak membuat Presiden Jokowi tersenyum menikmati alunan lagu berbahasa Jawa Ojo Dibanding-bandingke yang viral di media sosial.
Farel menggubah lirik akhir lagu , “hanya ada kamu” dengan ” Hanya Pak Jokowi”
“Wong ko ngene kok dibanding-bandingke, saing-saingke yo mesti kalah. Tak oyako aku yo ora mampu mung sak kuatku mencintaimu. Ku berharap engkau mengerti, di hati ini hanya ada Pak Jokowi,” ujar Farel melantunkan lagu tersebut di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 17 Agustus 2022.
Mendengar lagu yang dirilisnya pada 26 April lalu bisa didendangkan di Istana Negara. Rasa bangga dan syukurnya lantas diungkapkan dalam video berdurasi 1 menit. Abah Lala alias Agus Purwanto mengaku tak kuasa membendung air matanya. Abah Lala langsung menangis sesegukan.
“Alhamdulillahirobil alamin. Puji syukur terhadap Tuhan yang maha esa, lagu saya Ojo Dibanding-bandingke dinyanyikan di Istana Negara,” kata Abah Lala.
Abah Lala mengaku bangga dengan karyanya. Apalagi lagi ciptaannya itu dinyanyikan di momen spesial, Upacara HUT RI di Istana Merdeka Jakarta. Dia pun meyakini jika lagu ciptaaanya itu banyak disaksikan jutaan orang.
“Yo, aku tadi kaget, gak menyangka kan, tiba-tiba ditelepon temanku. Lho iki lagumu metu nak televisi iki (Lho, lagumu tayang d televisi). Saya lihat, saya juga kaget mas, saya ditelepon dari Jakarta, dari Istana Negara, ‘Maaf Abah Lala kami belum sempat izin, karena tadi itu mendesak sekali,’ saya langsung pecah (Terharu),” terangnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu.
Abah Lala mengaku tak masalah lagunya dinyanyikan orang lain. Bahkan menurutnya, justru lebih aman dinyanyikan anak kecil dalam acara Kepresidenan seperti ini. Karena dia khawatir, ketika dia yang menyanyikan justru dihubungkan dengan politik. Apalagi diakun instagramnya hanya mengikuti Jokowi saja.
“Tapi saya bangga. Saya gur wong Musuk kono (Hanya orang Musuk sana), wong deso, lagune dinyanyike nak kono- kono (orang desa yang lagunya dinyanyikan di mana-mana) bersyukur. Istilahnya, saya itu bangganya begini, karena cuma berlatar belakang dari kesenian reog,” ungkap Abah Lala.
Lagu yang dirilis April lalu ini berangkat dari pengalamannya. Dia terinspirasi dari curhatan kisah pernikahan temannya. Awalnya, calon istri temannya tersebut pernah dijodohkan dengan abdi negara. Kisah nyata tersebut membuah Abah Lala mendapatkan ide untuk membuat lirik yang dirangkai dalam beberapa momen.
” Lalu kan ada bait, tak oyak o aku yo ora mampu, sak kuatku mencintaimu. Itu saya dapatkan sewaktu saya pergi ke Boyolali naik motor. Disalip (Didahului) sama mobil dibleyer, saya bilang gini, tak oyak o yo ora mampu, sepeda motor mosok ngoyak motor (Tak kejar juga gak kuat, sepeda ngejar mobil). Nah itu pengalaman saya disalip,” pungkasnya. (*)