FOKUSJATENG.COM , KARANGANYAR – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar mengembangkan unit usaha baru melalui produksi es kristal.
Unit usaha tersebut bernama Ice Crystal Tirta Lawu, yang diluncurkan pada Jumat (25/2), sekaligus dalam rangka memperingati ulang tahun PUDAM Tirta Lawu yang ke-39.
Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu, Prihanto, menjelaskan
alasan pilihan produksi es kristal sebagai unit usaha yang baru dikelola pihaknya untuk dikembangkan.
Menurutnya, disamping modal maupun sarana dan prasarana produksi yang terbilang terjangkau, dari sisi pemasaran pun lebih cepat dan tepat, serta dinilai benar-benar bisa membantu UMKM di bidang perdagangan.
“Investasi produksi es kristal ini terbilang sangat murah. Untuk membeli mesin pembuat es kristal saja harganya hanya Rp 490 juta, ditambah biaya lain-lain yang nominalnya tidak lebih dari Rp 600 juta,” jelas Prihanto.
Untuk sementara ini, lanjut Prihanto, target lokasi pemasaran masih terbatas di wilayah Kabupaten Karanganyar, mengingat kemampuan produksi yang masih terbatas, yaitu sebanyak 5 ton per hari.
“Dan hari ini kami cuma produksi sekira 2 ton. Maka untuk sementara pemasaran masih kami fokuskan di Kabupaten Karanganyar terlebih dahulu,” terangnya.
Produksi es kristal yang dilakukan ini, dikatakan Prihanto, juga sudah sesuai dengan Perda yang mengatur tentang PUDAM.
“Dalam Perda itu disebutkan bahwa salah satunya PUDAM bisa mengerjakan unit usaha lain yang sejenis. Artinya, PUDAM bisa membuat unit usaha asalkan produknya tetap menggunakan bahan baku air. Yang pertama adalah air minum dalam kemasan (AMDK) dan yang kedua es kristal. Akhirnya setelah melakukan pengkajian sejak tahun 2019, kami putuskan untuk memproduksi es kristal,” paparnya.
Ia menambahkan, meskipun Air Minuman Dalam Kemasan (AMDK) untuk sementara belum terealisasi, bukan berarti produk tersebut batal diproduksi.
“Kami masih terus mengkaji lebih dalam tentang produksi AMDK. Untuk saat ini kami masih fokus terlebih dahulu di produksi es kristal yang baru di produksi ini,” ucapnya.
Prihanto optimis unit usaha pembuatan es kristal yang dikelola akan memiliki prospek yang cerah. Karena pemain bisnis ini masih sedikit. Pasalnya, dibandingkan dengan AMDK, bisnis es kristal ini sangat jarang dilirik.
“Kenapa bisnis es kristal ini tidak pernah dilirik, karena ibaratnya hanya uang kecil, uang receh. Akan tetapi menurut kami terus menerus bergulir. Terkait sistem pemasaran, ada dua cara pemasarannya, yaitu dari agen, agen itu harus 10 kantong atau 100 kg itu sudah bisa menjadi agen dengan harga Rp 5000 per kantong. Langsung pada distributor, distributor ke pedagang itu Rp 7000 per kantong,” terang Prihanto.
Prihanto mempersilahkan pada masyarakat yang ingin menjadi agen dan bisa mendaftar langsung ke PUDAM Tirta Lawu secara gratis aalias tanpa dipungut biaya sedikitpun. Malah sebaliknya, pihaknya akan memberikan freezer untuk para agen.
“Silahkan saja bila berminat menjadi agen penjualan es kristal, gratis tanpa dipungut biaya dan kami akan memberikan freezer secara gratis. Syaratnya, hanya mampu menjualkan es kristal sebanyak 10 kantong atau 20 kantong,” pungkasnya. ( lgw / bre )