Vaksinasi Booster Belum Bisa Dilaksanakan Di Boyolali

vaksinasi booster

Tenaga kesehatan di Boyolali masih melaksanakan vaksin Bias anak-anak, hingga booster (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemberian vaksin virus corona (Covid-19) dosis ketiga atau booster gratis. Pemberian vaksin booster akan mulai dilakukan hari ini, Rabu (12/1/2022).
Meskipun capaian vaksinasi Covid-19 di di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah sudah memenuhi syarat, sudah mencapai lebih 70 persen dan bisa untuk melaksanakan vaksin booster ini. Namun vaksinasi booster belum bisa dilaksanakan, dikarenakan sampai saat ini belum ada petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pemberian vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk masyarakat umum.
“Iya, untuk vaksinasi booster juklak dan juknisnya belum sampai ke kami,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, dr. Puji Astuti. Rabu (12/1/2022).
Lebih lanjut, Kepala Dinkes Provinsi juga meminta untuk menyelesaikan dulu vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
“ Karena kita mengejarnya herd imuniti di anak-anak. Kalau booster kan untuk penunjang saja. jadi nanti secara bertahap. Itupun tidak usah terburu-buru,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat rentan yang bakal diutaman untuk mendapatkan vaksin booster ini. Antara lain, lansia dan masyarakat yang memiliki kelemahan. Selain itu, saat ini Dinkes Boyolali juga tak memiliki stok vaksin Phizer dan Moderna. Sebab, kebanyakan masyarakat Boyolali untuk dosis 1 dan 2 divaksin dengan menggunakan vaksin SinoVac.
“Jadi nanti kita tunggu dulu. Kalau ada perintah dari provinsi (Dinkes) ambil vaksin, ya kita ambil. Nanti akan kita lakukan, kita petakan nanti mana saja yang akan kita berikan dulu,” katanya.
Selain belum ada juklak dan juknis pihaknya juga masih dibingungkan dengan ada informasi bahwa vaksinasi dosis ketiga ini tidak gratis alias berbayar.
“Selain itu masih ada informasi simpang siur terkait vaksinasi booster ini, apakah berbayar atau,” katanya.
Saat ini, lanjut Puji, pihaknya juga masih berusaha untuk menuntaskan vaksin dosis pertama bagi anak-anak. Selanjutnya, tenaga kesehatan yang masih memiliki tugas melaksanakan vaksin Bias anak-anak, tak memungkinkan untuk mengejar pelaksanaan vaksin booster ini.
“ Jadi intinya sabar, tapi insya allah tidak akan jauh-jauh. Bisa jadi akan dimulai Februari atau Maret,” pungkasnya.