10 Karyawan Terpapar Covid-19, Kantor BPJS Kesehatan Cabang Boyolali Ditutup 3 Hari

Kantor BPJS Kesehatan Cabang Boyolali ditutup tiga hari. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kantor BPJS Kesehatan Boyolali sempat ditutup sementara selama 3 hari, terhitung mulai Sabtu (12/9/2020) hingga Senin (14/9/2020). Dikarenakan 10 karyawan Kantor yang bermarkas di Jalan Randusari, Siswodipuran, Boyolali itu, terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Boyolali, Juliansyah, membenarkan informasi tersebut dan menjelaskan para pegawai yang positif itu tidak dirawat, melainkan melakukan isolasi mandiri karena berstatus tanpa gejala.

“Saya sudah konfirmasi satu per satu, kondisi mereka baik-baik saja, tidak mengalami gejala tertentu. Mereka diketahui terinfeksi setelah dilakukan tes usap massal pada 8-10 September kemarin,” katanya.

Dijelaskan, screening terhadap karyawan itu mengacu Surat Edaran (SE) BPJS Kesehatan pusat, yang menyebut kantor cabang yang berada dalam daerah zona merah, harus menggelar tes swab untuk semua karyawannya.

“Lalu kami melakukan permohonan kepada Dinkes untuk screening swab. Karena BPJS Kesehatan juga melayani publik secara langsung. Kami koordinasi dan disetujui Dinas Kesehatan,” katanya.

Atas kondisi tersebut, Kantor BPJS Kesehatan Boyolali sempat tutup selama tiga hari, yakni Sabtu (12/9/2020) hingga Senin (14/9/2020).

“Pelayanan, Selasa (15/9) kantor sudah aktif lagi. Namun dengan pelayanan terbatas. Sebab sesuai aturan direksi, jika ada yang konfirmasi positif, selama tiga kali 24 jam kantor tutup untuk disinfeksi,” ujarnya.

Adapun karyawan BPJS Kesehatan Boyolali yang terpapar Covid-19, imbuh Juliansyah, bukan dari petugas pelayanan front office, melainkan ada office boy, sopir, satu petugas keamanan, dan back office.

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan sebanyak 10 karyawan Kantor BPJS Kesehatan Boyolali ketahuan positif Covid 19 berdasarkan hasil screening melalui swab, pekan lalu.

“Awalnya kami lakukan screening karena ada usulan dari Kantor BPJS Kesehatan, setelah kami lakukan swab untuk 33 karyawan. Kemudian jumlah itu sudah keluar semua hasilnya. Sebanyak 23 orang hasilnya negatif dan 10 lainnya positif,” katanya, Senin (14/9/2020).

Dari 10 orang karyawan BPJS Kesehatan Boyolali yang positif Covid-19 tersebut semuanya dalam kondisi tanpa gejala, sehingga penangananya dengan isolasi mandiri.