FOKUS JATENG-BOYOLALI-Berbeda dengan tahun sebelumnya berlangsung meriah dengan melibatkan ratusan massa. Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Boyolali kali ini berlangsung sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid 19.
Kegiatan ini digelar di Balai Desa Repaking Kecamatan Wonosamudro. Rabu (30/07/2020). Dibuka dengan ditandatanganinya berita Acara yang dilaksanakan oleh Forkopinda, Forkopincam dan Kades repaking.
Dalam kesempatan itu Kasdim 0724/Boyolali Mayor Inf Handoko SE menyampaikan TMMD merupakan program terpadu TNI dengan Pemda dalam mempercepat pembangunan. Kemanunggalan TNI bersama rakyat menjadi satu kunci mengatasi PR besar bangsa seperti kemiskinan, pengangguran, pembangunan SDM dan lain sebagainya.
“TMMD dapat terlaksana dengan baik apabila gotong royong dan kerjasama terwujud dari TNI, Polri, Pemda dan masyarakat,” katanya.
Adapun pelaksanaan TMMD ini direncanakan bakal berlangsung pada 30 Juni 2020 hingga 29 Juli 2020 yang akan dikerjakan langsung oleh anggota Kodim 0724/Boyolali bersama masyarakat setempat yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan penyatuan wawasan kebangsaan.
Menurut Kasdim, pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2020 Kodim 0724/Boyolali bertemakan “Bersama TMMD membangun untuk Negeri” ini dengan sasaran fisik berupa Betonisasi jalan Sepanjang 1260 meter, lebar 3 m dengan tebal 0.15 m, memakai anggaran dari APBD Provinsi Rp. 239.000.000. APBD Kabupaten Boyolali Rp. 400.000.000. serta dana Swadaya Masyarakat sebesar Rp. 28.560.000.
Sementara itu, program TMMD Sengkuyung Tahap ll ini dibuka secara resmi dibuka oleh Kadispermasdes Boyolali, Purwanto. Sedangkan Dandim 0724/Boyolali yang diwakili oleh Kasdim 0724/Boyolali Mayor Inf Handoko, Danramil 17/Wonosegoro Kapten Arh Iswadi Yusuf, Pasiter Kodim 0724/Boyolali Kapten Inf Kamami, Kapolsek Wonosegoro IPTU Maryono, Camat Wonosamodro Joko Suseno, Camat Wonosegoro Darmadi, Kades Repaking Jumirin, Kades se- Kecamatan Wonosamodro, beserta perangkat serta pimpinan kelembagaan pemerintahan desa, tokoh agama, tokoh pemuda dan juga tokoh masyarakat.
“Selain sasaran fisik, TMMD juga mempunyai sasaran non fisik yang meliputi Penyuluhan bidang mental ideologi, bidang kesadaran Berbangsa dan Bernegara, bidang Kamtibmas, bidang kesejahteraan masyarakat dan penyuluhan bidang Pertanian,” pungkasnya.