FOKUS JATENG-KARANGANYAR-Detik-detik menjelang pelaksanaan Kongres PSSI Asosiasi Kabupaten Askab Karanganyar tinggal menghitung hari. Perang dingin antar pelaku sepakbola internal mulai terpancing.
Salah satu tokoh yg pernah berjuang Bambang Mantri selaku mantan pengurus kesebelasan Persatuan Sepakbola Karanganyar Persika dan juga mantan pengurus PSSI Askab Karanganyar 2004 angkat bicara.
Bambang Mantri mengatakan ada dua problem klasik yang menjadi penyebab mundurnya prestasi dan kinerja serta produktifitas sepakbola di Karanganyar. Pertama ketidak kompakan pengurus internal PSSI Karanganyar dan lemahnya pendanaan sepakbola.
Bahkan lemahnya pendanaan terserbut menurut Bambang adalah krategori parah dibawah rata-rata sehingga kedua problem klasik itu menyebabkan sepakbola di Karanganyar mati suri. “Mohon maaf pada insan sepakbola Karanganyar terpaksa saya sampaikan ini agar kita intrupeksi dan tergerak” ujarnya Rabu 1 Juli 2020.
Untuk itu secara terang-terangan dirinya mendukung dan berharap Direktur Utama Dirut PDAM Karanganyar Prihanto terpilih menjadi Ketua PSSI Karanganyar periode 2020-2024.
Adapun alasan menurut Bambang Mantri mengapa ekspektasi harus ditujukan pada Prihanto karena Prihanto dipandang mampu dari sisi pendanaany termasuk mencari dana.
Selain itu Prihanto miliki pengalaman memimpin di Perusda milik Karanganyar sehingga wajar jika pendanaan tidak diragukan. “Ini faktor riil Prihanto tidak pengalaman PSSI Karanganyar mati suri karena dua faktor itu tadi maka saya mendukung sepenuhnya ” ungkapnya.
Menanggapi dukungan tersebut Prihanto mengucapkan terimakasih pihaknya siap membuktikan jika kelak terpilih.
Terpisah Ketua Panpel Konggres PSSi Askab Karanganyar Tony Hatmoko mengatakan saat ini tinggal dua saja calon ketua yang akan bertarung dan persiapan sudah matang. “Tinggal 18 hari lagi sehingga bukan termasuk waktu yang lama” ujarnya.