FOKUS JATENG-KARANGANYAR-Empat pimpinan DPRD Karanganyar akan melaporkan sebuah akun media sosial (medsos) serta media online ke pihak kepolisian. Langkah itu nekat dilakukan menyusul cuitan serta pemberitaan tentang adanya oknum lembaga legislatif yang membawa selingkuhan saat kunjungan kerja (kunker).
Wakil Pimpinan DPRD Karanganyar Tony Atmoko mengatakan, keputusan melaporkan masalah ini karena dinilai sudah mencemarkan nama baik institusi DPRD.
“Tadi pimpinan sudah melakukan rapat koordinasi antar pimpinan. Yang jelas kami akan berkoordinasi dengan pak Kapolres dan jajaran kepolisian untuk menindaklanjuti hal tersebut. Dan kalau yang disampaikan di medsos itu betul malah silahkan dibuktikan kalau tidak maka silahkan berhadapan dengan hukum kami akan menindaklanjuti secara hukum,”papar Tony saat ditemui wartawan Rabu 5 Februari 2020.
Menurut Tony, pihak DPRD tidak main-main untuk menindaklanjuti masalah pencemaran nama baik Institusinya ke jalur hukum dengan mempersiapkan perangkat hukumnya. “Kami tak main-main dengan masalah oencwnaran hukum ini. Perangkat hukum DPRD sudah kami persiapkan. Itu jelas pencemaran nama baik institusi,” tegas anggota dewan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Tony menambahkan, cuitan serta pemberitaan media berita online ini sangat menjelekan institusi DPRD. Pasalnya, yang diciutkan dan diberitakan itu adalah kungker DPRD terakhir. Dalam hal ini kunker yang dilakukan Badan Anggaran (Banggar) ke Sidoarjo.
“Yang kunker DPRD terakhir. Berarti kungker ke Surabaya. Dan itu dilakukan oleh Banggar ke Sidoarjo,”terangnya.
Yang patut disesalkan oleh Tony, dari keterangan Wakil Ketua DPRD Anung Marwoko, ternyata hanya satu wartawan saja mengkonfirmasi prihal masalah tersehut.
Sedangkan di pemberitaan, ditulis seakan-akan wakil pimpinan dari Fraksi Partai Golkar itu telah dikonfirmasi oleh wartawan dari media yang memberitakan tersebut. “Sudah konfirmasi, katannya (Anung Marwoko) hanya satu wartawan saja yang telah mengkonfirmasi prihal masalah ini,” terangnya.
Sebelumnya sebuah akun bernama Raden Sykeas mencuitkan sebuah komentar di sebuah grup di Facebook berbunyi. “Kabar kabar e oknum anggota DPRD Kra gowo selingkuhan pas Kunjungan Kerja nek ngono kui hayoooo…..Sak jane yo kui urusan pribadi, neng kunjungan kerja sak retiku nganggo duit Negoro, kok yo ngono men Yo Lur…???
(Kabarnya, oknum anggota DPRD Kra membawa selingkuhan saat kunjungan kerja. Kalau begitu gimana hayooo… sebenarnya itu urusan pribadi. Kalau kunjungan kerja menurutku menggunakan uang Negara, kok begitu ya….???).