FOKUSJATENG – SOLO – Forum Budaya Mataram (FBM) I menggelar pembahasan program di ruang senat Unisri (Universitas Slamet Riyadi) Solopada Minggu, 28 Juli 2019 malam. Forum ini ingin memberikan edukasi dan literasi pemajuan kebudayaan serta sebagai wadah masyarakat, ahli waris dan generasi penerus bangsa yang memiliki semangat cita-cita dalam menjaga dan melestarikan keragaman budaya.
Menurut pengurus Bidang Budaya, Mitologi dan Pariwisata FBM, R Surojo, acara ini merupakan acara perdana dari rangkaian kegiatan yang direncanakan bakal diselenggarakan di beberapa kota lain di Indonesia.
“Ya, mengingat pertemuan ini juga di hadiri puluhan pemerhati budaya di Indonesia,” katanya.
Pihaknya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, dapat mendorong usaha pemajuan kebudayaan untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia.
“Khususnya seni adat tradisi, peradaban sejarah, kearifan lokal dan peninggalan kebudayaan lainya, baik ada wujudnya maupun yang tak berbenda,” imbuhnya.
Ketua FBM, BRM. Kusumo Putro menambahkan pihaknya memiliki tugas untuk melaksanakan kegiatan diseminasi hal-hal positif dalam hal pemajuan kebudayaan.
Ditambahkan, bahwa Indonesia didirikan oleh begitu banyak suku yang terdiri dari berbagai macam budaya di dalamnya dengan begitu banyak nilai-nilai luhur di dalamnya.
“Hal tersebut adalah kekuatan bangsa kita, dan sudah seharusnya dijaga dan dilindungi,” katanya.
Sekretaris FBM, Agung Hardiyanto, mengatakan sebagai generasi penerus pelestari budaya bangsa, FBM mempersiapkan diri dan membina para generasi muda agar dapat memiliki wawasan rasional, serta memiliki keterampilan dan tanggung jawab di dalam melestarikan budaya bangsa di masa depan.
“Budaya lahir dari hasil cipta, rasa dan karsa merupakan hasil budidaya, buah dari hasil keluhuran dan nilai-nilai keindahan oleh manusia, hendaknya kita lestarikan dan majukan Kebudayaan kita sendiri,” pungkasnya.