FOKUS JATENG-SRAGEN-Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dengan kondisi alam tempat dirinya bertempat tinggal atau berdomisili. Terkadang alampun tak jarang membuat kehidupan manusia menjadi terganggu pada saat alam sudah mengeluarkan sebuah peristiwa yang dinamakan bencana alam.
Dalam Program TMMD Reguler ke-103 Kodim Sragen pun telah dicanangkan tentang pentingnya menjaga alam dan lingkungan di kehidupan manusia. Seperti yang dilakukan Satgas TMMD di Balai Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo Selasa 30 Oktober 2018. Yakni menggelar penyuluhan sosialisasi penanganan bencana alam.
Acara ini dihadiri oleh petugas dari BPBD Kabupaten Sragen, Babinsa Desas Sambi Serma Heri, Babinkamtibmas Desa Sambi Briptu Tri dan pihak dari BPBD Sragen yang diwakili oleh Yuliyanto (45) yang menjabat sebagai Sekretaris BPBD.
Pada paparannya, Yuliyanto memberikan gambaran dan pengertian tentang bencana alam yang kemungkinan bisa terjadi setiap saat di Desa Sukorejo. “Untuk menghindari longsor yang sering terjadi di Sukorejo, salah satunya jangan mencetak sawah dan membuat kolam di lereng bukit yang dekat dengan pemukiman warga,” papar dia.
Hal ini bertujuan agar apabila ada warga yang membuka sawah di dekat dengan pemukiman warga, maka kemungkinan untuk terjadinya longsor besar terjadi. Hal inilah yang akan merugikan masyarakat sekitar dan membuat permasalahan baru yang bisa menimbulkan korban jiwa.
Selain itu, Yuliyanto juga mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk berhati-hati dan waspada sebagai langkah pencegahan. “Jangan sampai masyarakat menebang pohon sembarangan dan menebang pohon di lereng bukit,” tegasnya.