FOKUS JATENG-BOYOLALI-Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SMPN 2 Simo, Boyolali, ada yang berbeda dibanding sekolahan lain. Selain menggelar upacara, juga digelar lomba melukis dan pameran karya lukis siswa setempat.
Salah satu siswa membikin motif lukis di acara pameran lukis SMPN 2 Simo, Boyolali, Kamis 3 Mei 2018. (credit-Istimewa/Fokusjateng.com)
Kegiatan tersebut digelar sejak Rabu 2 Mei 2018 hingga Jumat 4 Mei 2018. Sejak dulu, SMPN 2 Simo menjadi ikon sekolah para pelukis. Sebab, banyak karya-karya siswa di bidang seni lukis yang dipamerkan di berbagai ajang kegiatan.
“Ikon ini kami pertahankan. Setiap regenerasi siswa, kami selalu menciptakan motif lukis baru,” terang Krisnadi, guru seni SMPN 2 Simo, di sela-sela pameran lukis, Kamis 3 Mei 2018.
Motif lukis yang dipamerkan kali ini cukup banyak. Seperti abstrak, pemandangan alam, motif batik, dan terbaru gaya melukis kaligrafi. “Banyak siswa yang mahir membuat motif kaligrafi,” terangnya.
Pada pameran lukis itu, seluruh siswa dapat melihat secara dekat, bahkan bisa praktik membikin motif kaligrafi dengan dampingan guru seni. Selain siswa, para orang tua maupun wali murid ikut menyaksikan pameran lukis. “Kebetulan ada rapat wali murid, setelah rapat menyempatkan diri melihat karya anak didik,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Simo Andreas Waluyo mengatakan, kegiatan ini merupakan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018. “Harapannya untuk memicu siswa terus berkreasi. Kita akan menampilkan kemampuan lain, selain akademis dari siswa bahwa kami pun punya potensi yang bisa dipamerkan,” terangnya.
Kreasi siswa ini, lanjut dia, sebagai ajang promosi untuk menarik calon siswa baru. Sebab masyarakat sudah tahu bahwa secara akademis di bawah SMP terdekat. “Jadi kita tampilkan berbeda dan punya ikon sendiri. Anak-anak kami bimbing untuk bisa mengeluarkan bakatnya, terutama seni lukis,” kata dia.
Kegiatan lain seni lukis, SMPN 2 Simo juga tidak kalah di bidang olahraga. Yakni Tae Kwondo dan pencak silat. Dua cabang olahraga ini, para siswa sering menjuarai event tingkat kecamatan, kabupaten, bahkan hingga provinsi. “Di momen Popda kemaren ada yang meraih medali emas,” ujarnya.