Kasus Pembunuhan Boyolali, Ditemukan tanpa Busana tapi Tidak Ada Tanda Kekerasan Seksual

Mendiang Dera Dewanti Dirgahayu (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Jajaran Polres Boyolali terus mendalami kasus pembunuhan yang korbannya ditemukan dalam kondisi tanpa busana di pintu masuk Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali Senin 21 Januari 2018. Kini polisi memeriksa tiga orang saksi.

Diharapkan dengan menggali informasi dari para saksi bisa mengungkap kasus pembunuhan dan perampokan terhadap Dera Dewanti Dirgahayu (38) tersebut. Warga Semarang yang tinggal di Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, itu kini sudah diotopsi.

Meski kondisi korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana, namun tak ada tanda kekerasan seksual serta tidak dalam kondisi hamil. Tak ditemukan luka akibat benda tajam ataupun benda tumpul. Sementara luka lebam di wajah disebabkan perlakuan kasar dari pelaku, kemungkinan tindak penganiayaan dilakukan dengan tangan kosong.

“Masih kita cari. Nanti kalau pelaku sudah tertangkap akan kita sampaikan,” terang Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi kepada wartawan Kamis 25 Januari 2018.

Sementara saksi yang diperiksa, di antaranya orang yang tahu keseharian korban. Selain itu saksi yang mengetahui saat mobil korban keluar rumah sebelum korban ditemukan tewas.

“Kita masih berupaya mengaitkan alat bukti yang kita rangkai untuk mengetahui motif yang akan mengarah ke pelaku,” papar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga sekitar Waduk Cengklik, Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, digemparkan dengan sesosok perempuan di pinggir jalan akses waduk. Jasad perempuan itu dalam kondisi tanpa busana. Dalam penyelidikannya, perempuan tersebut warga Semarang yang tinggal di Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak bernama Dera Dewanti Dirgahayu (38).