FOKUS JATENG-KLATEN-Tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng sudah memasuki pencocokan dan penelitian (coklit ) pemilih. Pelaksanaan coklit ini dilakukan Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Kegiatan yang dimulai dari 20 Januari-18 Februari 2018 ini didampingi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Tahapan coklit di Kabupaten Klaten tersebut melibatkan 2.200 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). ”Ada 2.243 PPDP. Tiap petugas melakukan coklit minimal di lima rumah. Di antara yang dipilih termasuk nanti ada pendampingan dari KPU untuk nama-nama yang sudah kami tentukan. Diharapkan bisa menjadi opinion leader,” terang Ketua KPU Klaten Siti Farida, Kamis 18 Januari 2018.
Hasil coklit menjadi pertimbangan bagi KPU untuk memutuskan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilgub Jateng 2018. Pilgub bakal digelar 27 Juni 2018 dengan dua pasang calon, yakni Ganjar Pranowo-Gus Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziah.
Total pemilih yang akan dicoklit sekitar 1.050.000 orang. Coklit dilaksanakan secara door to door, mendatangi langsung rumah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih. Data yang dicek mencakup keberadaan pemilih, kepemilikan e-KTP, dan kesesuaian nama.
”Orang sudah terdaftar dalam daftar pemilih model A. Model A ini dipegang PPDP. Nah petugas PPDP mendatangi rumah-rumah apakah benar nama-nama yang tercantum dalam daftar pemilih memenuhi syarat sebagai pemilih,” terang Farida.