FOKUS JATENG – BOYOLALI – Penataan lahan untuk pembangunan gelanggang atletik dan sirkuit gokart internasional di Desa/Kecamatan Mojosongo, Boyolali, hampir kelar. Namun demikian, pelaksana proyek masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan.
Di antaranya pembuatan akses jalan desa yang berada di sisi timur Kantor Koramil Mojosongo. Mengingat jalur tersebut merupakan akses keluar masuk warga Kampung/ Kelurahan Mojosongo menuju Jalan Raya Solo-Semarang.
”Kami sudah berkoordinasi dengan DPU (Dinas pekerjaan umum dan Penataan ruang) untuk pembangunan jalan warga,” kata Kepala Bidang (Kabid) Olahraga, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Marjono Haryanta, Kamis 9 November 2017.
Dia menjelaskan, hanya Koramil Mojosongo yang tidak dibongkar. Sedangkan bangunan lainnya, seperti SDN Mojosongo, PAUD dan bangunan bekas pasar buah yang mangkrak yang sudah diratakan dan dipindahkan. ”Memang keinginan pak Bupati ( Seno Samodro,red) koramil tak dipindahkan,” kata Marjono.
Tak hanya itu saja, adanya tiang listrik dan kabel jaringan instalasi listri dari trafo tiang masih membentang diatas proyek pembangunan sirkuit. Pihaknya pun juga harus segera melakukan pemindahan tiang listrik.
”Dari kotraktor sudah melakukan koordinasi dengan PLN Cabang Klaten,” imbuh Kasi Pengembangan Ilmu Pengetahuan Industri dan Lembaga Keolahragaan Disporapar Boyolali, Agus Sucipto.
Disebutkan, penataan lahan dan pembuatan talud Pondasi merupakan tahap awal pembangunan Gelanggang Atletik dan sirkuit Gokart kelas Internasional. Setelah proyek pemerataan lahan dengan anggaran Rp 3,66 Miliar itu selesai, proyek fisik bakal dilanjutkan tahun 2018.
Namun, pihaknya belum bisa menyebutkan besaran anggaran yang dibutuhkan karena masih dalam pembahasan intensif. ”Kedua fasilitas olahraga tersebut akan dilengkapi tribun dan parkir umum serta parkir VVIP. Di sisi paling timur juga bakal dibangun hotel berbintang,” pungkasnya.