Pikap Gelondor Masuk Jurang di Lereng Merapi Selo Boyolali

Pikap yang masuk jurang di Dusun Puntansari, Desa Suroteleng, Selo, Boyolali, belum terevakuasi mengingat medan berat Selasa 31 Oktober 2017. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Pikap L300 bernopol AD 1518 XD masuk jurang di Dusun Puntansari, Desa Suroteleng, Kecamatan Selo, Boyolali, Senin 30 Oktober 2017. Kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB ini tidak menelan korban jiwa maupun luka. Namun kondisi pikap yang berada di dasar jurang mengalami rusak parah.

Lantaran cukup dalam, pikap tersebut belum bisa dievakuasi hingga Selasa siang 31 Oktober 2017. ”Kedalamannya sekitar 10 meter. Warga kesulitan kalau menderek manual,” kata Nur Solikhin (19), sopir pikap warga Dusun Kadipiro, Desa Genting, Kecamatan Cepogo.

Pikap nahas yang masuk jurang di Dusun Puntansari, Desa Suroteleng, Selo, Boyolali, Senin 30 Oktober 2017. (credit-Yulianto/Fokusjateng.com)

Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada juragan. Untuk evakuasi masih menunggu mobil derek. ”Harus mendatangkan mobil derek,” tutur dia.

Baca juga: Mikrobus Tabrak Tebing di Lereng Merapi Cepogo Boyolali.

Kejadian ini bermula ketika Nur mengirim semen dari toko bangunan di kawasan Cepogo. Material tersebut dipesan warga Dusun Puntansari, Desa Suroteleng, Kecamatan Selo. Sesampainya di tempat pemesanan, parkir dan muatan diturunkan dengan tuas rem tangan.


Usai menurunkan material, Nur minum teh yang sudah disediakan pemesan material. Entah kenapa, pikap yang terparkir mendadak gelondor melaju ke jurang. Melihat kejadian itu, Nur mengecek kondisi pikap di dasar jurang.

Baca juga: Kecelakaan Mikrobus Rem Blong di Lereng Merapi, Dua Penumpang Meninggal Dunia

Saat itu juga dia dan warga belum bisa mengevakuasi mobil karena terkendala medan berat. Kejadian ini menjadi perhatian warga sekitar. Sebab, belum pernah terjadi kecelakaan di desa setempat.