Dishub Solo Minta Pikir Ulang Rencana Aksi Mogok Masal Angkutan Konvensional

Aksi sopir taksi konvensional yang digelar di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Solo. Ichwan Prihantoro (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SOLO-Rencana angkutan konvensional yang tergabung dalam Barisan Anti Angkutan Ilegal (Bantai) Solo Raya mogok operasi masal yang direspons oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo. Mogok masal itu akan digelar Senin 30 Oktober 2017. Pihak dishub meminta kepada pihak terkait untuk memikirkan ulang aksi tersebut.

”Penyampaian aspriasi itu tidak harus dilakukan dengan aksi mogok masal. Tolonglah ini dipikir ulang, kasihan masyarakat yang terkena dampaknya,” harap Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Solo Taufiq Muhammad, Sabtu 21 Oktober 2017.

Adapun rencana tersebut tak lepas dari makin menjamurnya angkutan umum berbasis online. Keberadaan merekalah seolah membunuh keberadaan angkutan umum lokal. ”Apapun itu kami siap menampungnya, sebatas kami hanya itu. Karena kewenangan untuk menentukan kebijakan itu, ada di ranah Dirjen, Gubernur hingga Pemkot,” katanya.

Aksi ini bukan pertama kalinya, mengingat beberapa waktu lalu, para pengemudi taksi konvensional dari seluruh wilayah di Jateng, mengadakan aksi demo yang digelar di kantor Gubernur Jateng.