Jelang Pilgub Jateng, Polres dan KPUD Boyolali Rapatkan Barisan

Ilustrasi Pemilu (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Jajaran Polres Boyolali dan KPUD setempat merapatkan barisan. Langkah ini diambil untuk persiapan pemilihan gubernur (pilgub) yang sudah di ambang pintu. Untuk menciptakan situasi aman dan aman, polres dan KPUD menggelar rapat koordinasi di mapolres setempat Selasa 15 Agustus 2017.



Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi, mengatakan, tahun 2018 mendatang merupakan tahun politik di Jateng. Di mana akan digelar pilgub. Pesta demokrasi tersebut memiliki tingkat kerawanan konflik karena melibatkan massa dalam jumlah yang cukup besar.

Dengan demikian, pihak kepolisian mulai melakukan pemetaan wilayah rawan konflik. Hal itu sebagai bentuk antisipasi untuk meminimalisir terjadinya konflik pada tahapan Pilgub jateng yang akan dimulai pada bulan Oktober. Baik saat proses pendaftaran calon, pemungutan suara, hingga penetapan calon terpilih nantinya. ”Kami mulai antisipasi,” jelasnya.

Dikatakan, wilayah-wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi nantinya akan mendapatkan perhatian khusus dari pihak kepolisian. Jika memang dibutuhkan, pihak kepolisian bisa menambah jumlah personel di daerah rawan tersebut sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.



Pihaknya minta penyelanggara pemilu proaktif memberitahu segala sesuatunya kepada Polisi. Dia meminta kasus yang di Sragen (pencurian kotak dan bilik suara) tidak terjadi di wilayah hukum  Boyolali. Hal itu disebabkan tak adanya koordinasi antara KPUD dengan pihak kepolisian.

Ketua KPUD Boyolali Siswadi Siswo Harjono berjanji akan selalu melakukan koordinasi dengan Polri. Baik masalah Pilgub ini maupun tak ada kegiatan tahapan pemilu. Hal itu untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang tak diinginkan. ”Kantor kami yang ada di depan 408 juga sedang di bangun dan juga kami memberitahu pemindahan kantor yang baru ke polisi,” ujar dia.

Baca juga: