FOKUS JATENG – BOYOLALI – Gelaran Duta Wisata Mas dan Mbak Boyolali tahun 2017 yang merupakan agenda tahunan, saat ini telah memilih 20 finalis dari 120 pendaftar. Dari 120 peserta tersebut tersaring dalam seleksi administrasi menjadi 80 orang dan akhirnya terpilih 10 pasang putra putri terbaik Boyolali.
Melalui berbagai tahapan seleksi, di antaranya tes fisik, tes tertulis, wawancara, serta potensi diri. Sejumlah 20 peserta tersebut yang akan melanjutkan babak grand final Mas dan Mbak Boyolali. Sebelum menuju grand final yang akan digelar Sabtu 12 Agustus 2017 di Pendapa Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali, peserta untuk membekali para finalis, panitia menggelar tahapan dilakukan karantina selama tiga hari berturut turut dari Kamis-Sabtu (10-12/8) di d’Green Kayon Airport Hotel, Boyolali.
Ajang pemilihan duta wisata yang bertema ”Nguri-nguri budaya, tansah mbangun Negara” ini diharapkan menjadi ikon pariwisata Boyolali. Untuk itu bagi juara dapat lebih mempublikasikan potensi pariwisata yang ada di Boyolali. ”Selain menjadi ikon pariwisata, finalis yang terpilih diharapkan dapat berpartisipasi mem-brandingPemerintah Kabupaten Boyolali khususnya dalam lingkup pariwisata,” terang Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani di sela pembukaan karantina.
Pada karantina kali ini akan dibedakan dalam in class dan out class. Untuk kegiatan out class akan mengunjungi berbagai lembaga seperti perhotelan, bandara, media cetak dan desa wisata. Sementara untuk in class akan diisi dengan pembekalan mengenai kepribadian dan tata berbusana, bahasa, beauty class, table manner, dan koreografi.
Salah satu finalis, Eva Nur Kholifah mengungkapkan sangat senang bisa berpartisipasi dalam gelaran ini. Dirinya mengaku ingin memajukan potensi pariwisata melalui postingan positif di media sosial yang membangun Boyolali. “Bijak dalam menggunakan media sosial agar pariwisata Boyolali dapat mendunia,” ungkap mahasiswa asal Teras.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Mas dan Mbak Boyolali Alan Pamungkas menambahkan, untuk kontes tahun ini akan dinilai dengan bobot nilai pada tahap karantina sebesar 75 persen dan grand final sebesar 25 persen. ”Penilaian pemilihan Mas dan Mbak Boyolali ini akan diakumulasi dari final sebesar 75 persen dan grand final 25 persen,” terangnya. (*)