FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Anggota Komisi X DPR RI, Juliatmono, meninjau langsung progres penyaluran bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun anggaran 2025 di Kabupaten Karanganyar. Dalam pertemuan di Gedung DPD Golkar Karanganyar, ia menegaskan bahwa proses pencairan tahap kedua saat ini sedang berlangsung dengan total kuota mencapai hampir 40.000 siswa.
Juliatmono menghimbau para orang tua siswa untuk segera berkoordinasi dengan kepala sekolah masing-masing guna memproses pencairan di bank yang telah ditunjuk (Bank Himbara). Langkah ini diambil untuk memastikan dana bantuan tersebut benar-benar diterima oleh pihak yang berhak dan menghindari adanya penyimpangan yang sempat ditemukan di beberapa daerah.
Ketentuan Pencairan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Dalam keterangannya, Juliatmono menjelaskan perbedaan prosedur pencairan untuk tiap jenjang pendidikan:
-
SD dan SMP: Siswa wajib didampingi oleh orang tua saat melakukan pencairan di bank untuk verifikasi data.
-
SMA/SMK: Siswa dapat melakukan pencairan secara mandiri karena rekening sudah atas nama pribadi.
“Kita harus tertib agar dana ini betul-betul dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran anak-anak, seperti membeli buku, sepatu, tas, atau pakaian sekolah,” ujar mantan Bupati Karanganyar tersebut.
Perluasan Program PIP ke Jenjang TK pada 2026
Selain membahas pencairan saat ini, Juliatmono membawa kabar gembira terkait kebijakan baru Kemendikdasmen. Mulai tahun 2026, program PIP rencananya akan diperluas hingga jenjang Taman Kanak-kanak (TK).
Hal ini sejalan dengan visi pendidikan 13 tahun yang dicanangkan pemerintah, dimulai dari 1 tahun di TK, 6 tahun SD, serta masing-masing 3 tahun di jenjang SMP dan SMA/SMK.
“Sesuai tagline Pendidikan Bermutu untuk Semua, kita ingin akses pendidikan merata. Harapannya kuota bisa terus ditambah agar beban orang tua berkurang dan kesejahteraan masyarakat meningkat melalui pendidikan,” tutupnya.
Saat ini, dari kuota 44.000 yang ditargetkan, masih ada beberapa data yang belum terinput sempurna karena kendala teknis dan proses pendekatan kepada orang tua siswa yang memerlukan waktu. ( bre )
