Fokus Jateng-BOYOLALI – Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali telah menyiapkan sejumlah langkah rekayasa lalu lintas untuk kelancaran di kawasan Simpang Lima selama perayaan malam Tahun Baru.
“Kami bersama Satlantas melakukan pemasangan kurang lebih 70 unit water barrier milik Dinas Perhubungan Boyolali, sebagai bagian dari manajemen dan rekayasa lalu lintas,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Boyolali, Ragil Pambudi, Minggu 21 Desember 2025.
Ia mengemukakan bahwa dalam skenario pengaturan arus, Jalan Pandanaran menuju Simpang Lima diberlakukan dua arah (Solo–Semarang), dengan arus lalu lintas dari arah Solo dialihkan melalui Jalan Terate sebagai jalur alternatif. “Selanjutnya, Jalan Merbabu yang memasuki Simpang Lima diberlakukan satu arah menuju Semarang/Banaran, sedangkan arus dari Simpang Lima ke Jalan Merapi diberlakukan satu arah. Akses Jalan Pemuda hingga saat ini masih ditutup,” paparnya.
Dijelaskan, skenario alternatif disiapkan apabila kondisi perkerasan beton Jalan Pemuda telah dinyatakan cukup kuat dan laik dilalui, yaitu dengan pembukaan terbatas untuk lalu lintas kendaraan.
“Jadi, pada saat pelaksanaan pekerjaan pengaspalan pada malam hari, dimungkinkan diterapkan pengaturan lalu lintas satu arah guna menjaga keselamatan pengguna jalan serta kelancaran arus lalu lintas selama pekerjaan berlangsung,” katanya.
Kepala Bidang Pengembangan Keselamatan Dishub Boyolali, Didik Riyanto menambahkan, Dinas Perhubungan juga memfasilitasi penyediaan suplai listrik sementara untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan memanfaatkan KWh meter eksisting milik Dinas Perhubungan, sambil menunggu pemasangan KWh meter definitif yang menjadi tanggung jawab pemilik pekerjaan.
Terkait mitigasi risiko dan kesiapan PJU pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), lanjut Didik Riyanto, Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali jugt melaksanakan kegiatan rabas pohon di Jalan Pandanaran Pambraman sekaligus perbaikan PJU, tepatnya di depan PA Pamardi Utomo, langkah itu dilakukan untuk menghilangkan potensi gangguan terhadap pencahayaan jalan dan keselamatan pengguna jalan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi instruksi petugas di lapangan, baik dari Dishub maupun kepolisian, untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan lalu lintas,” ujarnya.
Selain itu, dilakukan penyambungan pada tiga titik lampu PJU di lokasi tersebut. Seluruh pekerjaan telah selesai dilaksanakan, dan kondisi PJU saat ini terkendali, berfungsi normal, serta terang, sehingga mendukung keselamatan dan kelancaran lalu lintas selama periode Nataru.
“Kami berharap dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, masyarakat dapat menikmati hiburan malam Tahun Baru dengan aman, tertib, dan lancar,” ujar Didik. ( yull/**)
