Fokus Jateng-BOYOLALI – Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, Klinik Mata Boyolali akhirnya diresmikan, Selasa 11 November 2025. Peresmian ini ditandai dengan dilakukannya operasi mata gratis lebih dulu bagi 25 warga Boyolali dan sekitarnya.
Hadir dalam acara peresmian tersebut Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana, sejumlah pejabat daerah, serta tenaga medis dan perwakilan dari BPJS Kesehatan, yang menjadi mitra kerja klinik tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Boyolali menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas kehadiran Klinik Mata Boyolali yang diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam bidang penglihatan.
“Kami menyambut baik kehadiran Klinik Mata Boyolali. Ke depan, kami berharap klinik ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam menurunkan angka kebutaan akibat katarak. Kehadirannya diharapkan mampu bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wabup.
Lebih lanjut, Wabup menegaskan bahwa klinik tersebut menjadi klinik mata pertama di Boyolali yang telah terakreditasi paripurna dan juga telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. “Kami berharap klinik ini menjaga kualitas layanan, kebersihan, dan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Klinik Mata Boyolali, dr. Daniswara Wisnu Wardhana, Sp.M menyatakan bahwa kegiatan operasi gratis ini merupakan bentuk nyata kepedulian klinik terhadap masyarakat yang membutuhkan.
“Masih banyak masyarakat yang belum terlayani masalah kesehatan mata, dan angka kebutaan di Boyolali masih cukup tinggi. Melalui Klinik Mata Boyolali, kami berharap dapat membantu mengentaskan masalah kebutaan, terutama akibat katarak. Semua masyarakat berhak memiliki penglihatan yang sehat,” ujar dr. Daniswara.
Operasi gratis ini menyasar pasien penderita katarak yang telah melalui tahap pemeriksaan sebelumnya. Seluruh proses dilaksanakan oleh tim dokter spesialis mata dengan standar pelayanan medis yang tinggi. Para peserta operasi berasal dari berbagai kecamatan di Boyolali dan beberapa wilayah sekitarnya.
Dengan peresmian Klinik Mata Boyolali, masyarakat kini memiliki akses yang lebih mudah terhadap layanan kesehatan mata berkualitas tanpa harus bepergian jauh ke kota besar. Klinik ini diharapkan dapat menjadi pusat layanan kesehatan mata rujukan di wilayah eks-Karesidenan Surakarta.
Sementara itu kegiatan sosial berupa operasi mata gratis tersebut menjadi bukti komitmen Klinik Mata Boyolali untuk tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan kesehatan, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dan masyarakat dalam membangun Boyolali yang lebih sehat dan sejahtera. (ist/**)
