BPBD Boyolali, Hujan Deras Picu Terjadinya Longsor di Sejumlah Wilayah 

TRC BPBD Boyolali lakukan kaji cepat kejadian tanah longsor di Desa Selondoko Kecamatan Ampel , Senin (10/11/2025). (Dok.trc/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng – BOYOLALI,-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali menyatakan hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin pada Senin 10 November 2025 dari siang hingga sore memicu terjadinya tanah longsor dan pohon tumbang di sejumlah wilayah Boyolali, Jawa Tengah tanpa menimbulkan korban jiwa.

“Laporan yang kami terima mencakup kejadian tanah longsor di tiga wilayah kecamatan yakni Ampel dan Gladagsari serta Sawit,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Rima Kusuma pada Senin 10 November 2025 malam.

Menurut dia, seluruh kejadian tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi sejak siang hingga sore hari yang menyebabkan debit air meningkat di beberapa sungai kecil dan tebing tanah menjadi labil.

Di Desa Selondoko, Kecamatan Ampel, Talut TK Nuansa Bangsa Preschool 2 yang longsor menerjang sebagian tiang penyangga atap pada teras rumah milik warga. Selain itu Talud yang longsor juga menutup akases jalan warga dan 2 rumah warga.

Kemudian  longsor pada 3  titik lokasi  di sepanjang jalan lor kulon sorengan, Desa Candisari, Kecamatan Gladaksari menuju Desa Ngargaloka, Gladaksari. “Warga Candisari dan Ngargaloka bergotong royong membersihkan longsoran dengan menggunakan alat pribadi,” kata Rima.

Sementara  di Kantor Pemerintah Desa Ngargaloka, Gladaksari.  Talud longsor menimpa sebagian kebun milik warga. Selain itu juga terdapat tower internet yang rusak akibat seling tower ikut terseret talud longsor.

“Sehingga tower menimpa sebagaian dapur milik Kantor Pemdes Ngargaloka,” katanya.

Talud longsor juga terjadi di Desa Kembang Kecamatan Gladagsari, yang  mengakibatkan jalan Dukuh Margosari, Rt 03/Rw 07 tertutup sehingga warga harus segera melakukan pembersihan agar jalan bisa di lalui warga kembali.

Selain di kawasan lereng Merbabu, angin kencang melanda sebagian wilayah di Kecamatan Sawit, sekira pukul 13.00 WIB, Senin siang.

Akibatnya, sebuah pohon berukuran besar yang berdiri di dalam komplek makam Desa Gombang, tepatnya di RT 04, RW 02, Desa Gombang, Kecamatan Sawit, ambruk menimpa sebuah rumah yang berdiri tak jauh dari area makam.

“kejadian sudah kami tindaklanjuti dengan peninjauan lapangan, pendataan, dan koordinasi lintas sektor. Saat ini sebagian besar lokasi sudah dapat diakses kembali, meski kerja bakti lanjutan masih dilakukan,” kata Rima.

Terkait dengan kejadian tersebut, Rima mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi mengingat prakiraan BMKG masih menunjukkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Boyolali dan sekitarnya. ( yull/**)