Cuaca Ekstrem DLH Boyolali Pangkas 37 pohon di Kawasan Jalan Utama

Fokus Jateng-BOYOLALI -Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali terus melakukan penanganan terhadap pohon yang rawan tumbang atau dahannya patah. Ada 37 pohon berbagai ukuran di sekitar jalan utama atau jalan protokol yang ditangani.

Kepala DLH Boyolali, Suraji mengungkapkan, saat ini pihaknya terus melakukan antisipasi terjadinya pohon tumbang dampak cuaca ekstrem dengan pengecekan dan pemangkasan. Petugas diturunkan disejumlah wilayah melakukan pengecekan secara langsung kondisi pohon.

Sebagian besar pohon yang ditangani hanya dilakukan pemangkasan pada bagian dahannya. Sementara beberapa pohon yang ditebang, menurut Suraji, usianya sudah tua. Setelah melakukan penebangan, DLH disebut langsung menanam pohon keras baru.

“Kalau untuk kondisi pohon yang masih baik maka hanya dilakukan pemangkasan saja,” katanya, Selasa 4 November 2025.

Saat ini, DLH tengah memfokuskan penebangan di sepanjang jalan Pandanaran, mulai dari Monumen Berlian hingga area pasar Sunggingan.

Nantinya, mulai simpang berlian hingga sekitar pasar Sunggingan, DLH berencana melakukan pemangkasan sebanyak 37 pohon, utamanya yang menjadi areal publik.

“Untuk bulan Oktober ini, permohonan pemotongan dan pemangkasan sudah masuk 30 permohonan,” tambahnya.

Rencananya, pemangkasan pohon dilakukan oleh pihak ketiga mulai tanggal 5 November 2025.

Kendati demikian, DLH masih menerjunkan petugas melakukan pemantauan disemua wilayah. Antisipasi dilakukan agar kondisi pohon yang ada aman. Artinya tidak rawan tumbang dan membahayakan masyarakat.

“Kami juga masih ada sisa-sisa laporan bulan kemarin, belum lagi kalau ada bencana, biasanya mendahulukan yang lebih urgent,” kata Suraji.

DLH Kabupaten Boyolali mengimbau masyarakat untuk melaporkan kondisi pohon yang dianggap berbahaya. Menurut Suraji, laporan warga sangat membantu agar tindakan cepat bisa segera dilakukan.

 “Kami terus berupaya memberikan yang terbaik meskipun ada keterbatasan. Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama,” pungkasnya. ( yull/**)