Puspo Wardoyo Kirim Karangan Bunga untuk Pakubuwono XIII, KGPH Puger: Sahabat Lama yang Cinta Budaya

Seorang pengendara sepeda motor melintas depan Keraton Surakarta, Senin (3/11/2025). Terlihat deretan karangan bunga ucapan bela sungkawa atas wafatnya Raja Keraton Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII (PB XIII), salah satunya dikirim oleh pengusaha kuliner asal Solo, Puspo Wardoyi. (Thia/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-SURAKARTA- Suasana duka masih menyelimuti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pasca wafatnya Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII pada Minggu, 2 November 2025. Sejak kabar duka itu tersiar, masyarakat dari berbagai kalangan mulai dari pejabat, tokoh masyarakat, hingga pelajar, terus berdatangan ke Keraton Surakarta untuk bertakziah dan ikut mendoakan almarhum raja.

Jenazah PB XIII saat ini masih disemayamkan di Sasana Parasdya yang berada di dalam Keraton Surakarta. Upacara pemakaman rencananya digelar Rabu, 5 November 2025.

Di area depan Keraton Surakarta tampak deretan karangan bunga belasungkawa yang hingga Senin, 3 November 2025 terus bertambah jumlahnya. Di antara puluhan karangan bunga itu salah satunya datang dari pengusaha kuliner asal Solo, Puspo Wardoyo. Pemilik Wong Solo Group dan Kalipepeland itu turut menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian sahabat lamanya itu melalui karangan bunga tersebut.

Diketahui, Puspo Wardoyo memiliki hubungan erat dengan keluarga Keraton Surakarta. Baru-baru ini, ia bahkan mensponsori keberangkatan tim kesenian Keraton untuk tampil di Jepang membawakan tari Srimpi Kinanthi, salah satu tari klasik khas keraton yang sarat nilai filosofi Jawa.

Adik kandung almarhum PB XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, mengungkapkan bahwa Puspo bukan hanya rekan dalam dunia usaha, tetapi juga sahabat lama dan teman semasa SMA. Keduanya merupakan alumni SMA Negeri 4 Surakarta, sekolah yang banyak melahirkan tokoh berpengaruh di Kota Bengawan.

“Pak Puspo itu teman saya waktu SMA N 4, juga adik Sinuhun XIII. Beliau sangat peduli dengan wafatnya raja sekaligus kakak saya. Kebetulan banyak saudara saya juga alumni SMA Negeri 4,” ujar KGPH Puger saat ditemui di Keraton Surakarta.

Lebih lanjut, KGPH Puger menuturkan bahwa Puspo juga dikenal memiliki perhatian besar terhadap seni dan kebudayaan Jawa. Ia merupakan alumni Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI), lembaga seni yang menjadi kawah candradimuka bagi banyak seniman karawitan dan tari klasik.

“Pak Puspo itu rosonya cinta banget sama budaya Jawa. Beliau sering mendukung kegiatan seni dan budaya di keraton. Tidak pernah mencari pamrih, hanya karena rasa persahabatan dan cintanya pada peradaban Jawa,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, KGPH Puger mengenang masa kecil bersama almarhum PB XIII yang diwarnai dengan kedekatan dan kebersamaan.

“Waktu kecil kami sering main layang-layang, memancing di Balaikambang, sampai duduk bareng sambil main gitar keroncongan. Sinuhun itu sosok kakak yang hangat dan selalu membimbing,” kenangnya.

Menurut KGPH Puger, kepedulian tokoh seperti Puspo Wardoyo merupakan bukti nyata bahwa nilai budaya dan persaudaraan masih hidup di tengah masyarakat modern.

“Bagi kami, ini bentuk penghormatan dan kasih persaudaraan. Sinuhun dikenal sederhana, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Jawa, dan sahabat-sahabatnya masih menjaga itu hingga kini,” pungkasnya. ( thia/**)