Anggota Komisi X DPR RI: Pendidikan 13 Tahun Dimulai dari TK, Tahun 2026 TK Juga Dapat Program Indonesia Pintar

Foto : Anggota DPR RI Komisi x JUkiatmono dihadapan peserta Workshop IGTKI

 

 

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar, Juliatmono, menghadiri dan memberikan arahan dalam sebuah workshop di hadapan perwakilan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Karanganyar. Acara tersebut merupakan bagian dari kegiatan yang berfokus pada bantuan operasional satuan pendidikan dengan tema “Pendidikan Bermutu untuk Semua”.

Program dan Prioritas Pendidikan

Juliatmono menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh akses pendidikan dapat dinikmati masyarakat dengan mudah. Secara khusus, dalam pertemuan tersebut, ia menyoroti program pendidikan 13 tahun yang dimulai dari Taman Kanak-kanak (TK).

“Pendidikan 13 tahun itu kan dimulai dari Taman Kanak-kanak. Harus dipersiapkan dengan baik,” ujar Juliatmono.

Ia kemudian menyampaikan kabar penting terkait implementasi program tersebut:

  • TK Dapat PIP Tahun 2026: Pada tahun 2026, Taman Kanak-kanak juga akan mendapatkan program Indonesia Pintar (PIP).
  • Persiapan Menyeluruh: Untuk menyambut program ini, ia menekankan perlunya koordinasi dan persiapan matang, termasuk mengenai guru-guru yang kompeten, kesejahteraan, dan ketersediaan sarana dan prasarana (sarpras).

Kolaborasi dan Dukungan Pemerintah

Juliatmono menegaskan bahwa program-program strategis ini sudah direalisasi dengan baik sebagai wujud perhatian besar Presiden terhadap dunia pendidikan. Ia menyebut beberapa program lain yang sudah berjalan, seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Sekolah Rakyat, dan Sekolah Garuda, yang dinilai luar biasa dalam menyiapkan generasi yang unggul.

Workshop ini, kata Juliatmono, diharapkan menyemangati dan membantu daerah-daerah memiliki kesiapan yang baik untuk menangkap program-program pemerintah tersebut. Ia juga mengakui peran penting para guru TK yang kebanyakan berasal dari yayasan-yayasan swasta dan pemerintah desa sebagai “pejuang-pejuang luar biasa” di lapangan.

Perwakilan yang hadir dalam acara tersebut merupakan guru-guru dan kepala sekolah TK yang tergabung dalam organisasi IGTKI di Kabupaten Karanganyar, dengan jumlah peserta rata-rata mencapai ratusan orang. ( bre )