Sejumlah Bencana Landa Boyolali dalam sehari 

Fokus Jateng -BOYOLALI -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali mencatat telah terjadi beberapa peristiwa bencana alam di wilayah Simo hingga Klego pada Senin 27 Oktober 2025.

Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Boyolali Rima Kusuma menyebutkan sejumlah bencana alam itu diantaranya tanah longsor, banjir, pohon tumbang dan rumah tertimpa pohon.

Kendati demikian, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. TRC BPBD dan instansi terkait bergerak cepat untuk melakukan penanganan pascabencana.

” Kejadiannya hampir bersamaan yakni sekitar pukul 16.00. karena hujan disertai angin kencang. Kami terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan penanganan berjalan cepat,” katanya.

Ia menuturkan, pada Senin 27 Oktober sekitar pukul 16.00 terjadi tanah longsor di tebing bahu jalan Gunung Madu, Desa Kedung Lengkong Kecamatan Simo. Kejadian dipicu oleh derasnya hujan yang terus menerus, kemudian ada sumbatan diselokan sehingga air mengarah sisi tebing jalan. Akibat kejadian itu sebuah tiang pembatas dan tiang listrik hanyut terbawa longsor.

“Jadi Air hujan memenuhi selokan, karena terdapat sumbatan sehingga air meluap melewati jalan hingga mengarah  pada sisi pinggir tebing. Air yang terus mengalir menyebabkan longsor pada bahu jalan,” katanya.

Pada waktu yang bersamaan, di desa yang sama, juga terjadi banjir di Sungai Jemono. Menurut Rima, air hujan yang begitu deras mengalir di Jembatan Jemono terhalang oleh berbagai material sampah, yang mengakibatkan sumbatan di gorong-gorong jembatan sehingga air meluap melewati atas jembatan.

“Saat ini, luapan air sudah reda dibarengi redanya turun hujan.”

Selain dua kejadian itu, bersamaan hujan deras, angin kencang melanda kawasan Dukuh Karangnongko, Desa Tanjung, Kecamatan Klego. Dilaporkan bencana pohon tumbang  menimpa sebuah mushola dan dua rumah milik warga atas nama Taufik Rifai, Siti Khotijah.

“BPBD Boyolali dengan ketua RT di Karangnongko RT. 09/02 Desa Tanjung, Klego besok pagi akan dilaksanakan gotong royong untuk memperbaiki rumah yang tertimpa pohon,” katanya.

Rima mengatakan berdasarkan prakiraan BMKG, Boyolali akan mengalami hujan ringan-sedang  sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

“Selain itu, warga yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor hendaknya untuk selalu waspada, serta berhati-hati terhadap risiko pohon atau baliho tumbang saat terjadi hujan dan angin kencang.” (**)