Bukan Hanya Kenyang! Dapur SPPG Karanganyar Siap Penuhi Gizi Cerdas 1.184 Siswa, Wabup: Ini Investasi Masa Depan

 

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR — Kabar gembira datang dari sektor pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Karanganyar. Pada Sabtu (25/10/2025), Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kwangsan Jumapolo 002 resmi dibuka di Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo.

Peresmian ini dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Karanganyar, H. Adhe Eliana, S.E., yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG) Kabupaten Karanganyar.

Fokus Gizi Terukur, Bukan Sekadar Isi Perut

Dapur SPPG ini bukan sekadar tempat memasak biasa. Ia disiapkan sebagai pusat produksi makanan bergizi harian dengan standar kebersihan dan keamanan pangan yang ketat. Targetnya, dapur ini akan melayani kebutuhan gizi harian bagi 1.184 siswa di wilayah Kecamatan Jumapolo, dan dijadwalkan mulai beroperasi aktif pada Senin mendatang.

Tujuan utamanya jelas: memastikan anak-anak sekolah mendapatkan makanan yang kandungan gizinya terukur.

“Dengan adanya layanan ini, anak-anak di wilayah Jumapolo tidak hanya sekadar kenyang, tetapi juga mendapat asupan yang mendukung tumbuh kembang optimal dan konsentrasi belajar mereka,” ujar Wakil Bupati Adhe Eliana.

Investasi Jangka Panjang untuk Generasi Karanganyar

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Adhe Eliana menekankan pentingnya program ini. Beliau menyampaikan bahwa layanan gizi berbasis dapur komunitas ini adalah komitmen Pemkab Karanganyar untuk melindungi generasi usia sekolah dari risiko kekurangan gizi dan stunting—kondisi yang dapat mengganggu proses belajar dan masa depan anak.

“Anak-anak ini adalah calon pemimpin Karanganyar. Kalau mereka sehat, kuat, dan cerdas sejak sekarang, insyaallah Karanganyar ke depan akan lebih siap bersaing. Dapur SPPG ini bukan sekadar dapur. Ini investasi masa depan,” tegasnya.

Pentingnya Gizi untuk Otak Cerdas

Program SPPG ini adalah bentuk nyata intervensi gizi yang merupakan urusan masa depan daerah. Makanan bergizi seimbang yang terdistribusi secara terpusat setiap hari sekolah sangat penting karena:

  1. Meningkatkan Konsentrasi Belajar: Gizi yang cukup (terutama protein dan zat besi) adalah bahan bakar utama otak, yang membantu siswa lebih fokus dan menyerap pelajaran dengan baik.
  2. Mendukung Pertumbuhan Fisik: Nutrisi yang terukur penting untuk memastikan pertumbuhan tinggi badan dan berat badan berjalan ideal, menjauhkan dari risiko stunting.
  3. Memperkuat Daya Tahan Tubuh: Makanan sehat membantu meningkatkan sistem imun, sehingga anak tidak mudah sakit dan bisa hadir di sekolah secara konsisten.

Wakil Bupati juga mengapresiasi semangat gotong royong dari berbagai pihak—pemerintah daerah, tenaga pendamping gizi, masyarakat, dan perangkat desa—yang menjadi kunci keberlanjutan layanan ini.

Diharapkan, model Dapur SPPG Kwangsan Jumapolo 002 ini dapat menjadi contoh dan direplikasi di wilayah lain untuk memperkuat ketahanan gizi anak-anak, sekaligus mendorong kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sejak usia dini. ( bre )