Kecanduan Trading , Pemuda Boyolali Curi  Belasan Motor 

Fokus Jateng-BOYOLALI,-Polisi mengungkap kasus pencurian belasan motor di Boyolali. pelaku pencurian sepeda motor berinisial VA mengaku sudah beraksi di 14 lokasi selama dua pekan terakhir. Uang hasil pencurian diketahui digunakan untuk trading.

Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Indrawan Wira Saputra mengatakan, tersangka memanfaatkan kelalaian korban yang lupa mencabut kunci kontak motor.

“Saat melihat motor dalam kondisi itu, pelaku langsung membawanya pergi,” katanya. Jumat 24 Oktober 2025.

Tersangka VA diduga merencanakan pencurian sepeda motor untuk mendapatkan uang dengan modus berkeliling di sore hari. Antara jelang magrib hingga isya.

Namun, perburuannya harus berakhir, saat mencuri sepeda motor milik warga Dukuh Malangrejo, Desa Canden, Kecamatan Sambi.

AKP Indrawan mengatakan saat itu  korban SLM memarkirkan kendaraan Honda Vario CBS warna hitam bernopol H 3707 PN miliknya, pada 14 Oktober 2025 sekitar pukul 15.00 WIB di dihalaman rumah. Lalu duduk di ruang tamu.

“Tak lama kemudian, anak korban yang menuju teras rumah, melihat orang tak dikenal membawa sepeda motor milik ayahnya,”  kata Indrawan.

Spontan, korban dan ayahnya kemudian berteriak “Maling!” dan melakukan pengejaran. Saat dikejar, pelaku menabrak batu bata di pinggir jalan dan terjatuh.

“Korban dan anaknya berhasil menangkap pelaku dan berteriak maling, hingga warga sekitar datang membantu. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Sambi.”

Pihak polisi yang mendapat pelaku kemudian mengembangkan kasus pencurian ini. Hasilnya, pelaku telah melakukan pencurian di 14 TKP (tempat kejadian perkara)

” 7 TKP di wilayah Ngemplak, 5 TKP di wilayah Sambi dan 1 TKP Banyudono dan satu TKP di Gondangrejo Karanganyar,” ujarnya.

Dari hasil penyidikan, 3 sepeda motor berhasil diamankan polisi. Sementara, 11 sepeda motor masih dalam proses pencarian.

“Itu karena tersangka setelah mendapatkan sepeda motor, kemudian dijual lewat marketplace. Setelah laku, postingan marketplace itu langsung dihapus,” katanya.

Menurut Indrawan, pelaku ini kecanduan, hasil dari pencurian ini digunakan untuk trading.

Sementara itu, pelaku mengaku selalu kalah setiap kali trading. ( yull/**)