Semua Masuk Surga”: Pidato Inspiratif Dewan Pembina Golkar Karanganyar dalam Musda XI, Sentuh Soal Ibadah dan Kontribusi Kenegaraan

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Karanganyar yang digelar dengan semangat konsolidasi dan inovasi, tidak hanya menegaskan target politik ke depan, tetapi juga diwarnai pesan-pesan mendalam tentang kebersamaan, kontribusi kenegaraan, hingga makna ibadah yang disampaikan oleh Dewan Pembina Partai Golkar Karanganyar.

Dalam acara yang dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Ketua DPD Golkar Jateng, M Soleh, serta berbagai tokoh penting, termasuk Ketua-Ketua Partai Politik di Kabupaten Karanganyar, pidato dari perwakilan Dewan Pembina berhasil mencuri perhatian dengan nuansa rohani yang kental.

Pesan Kebersamaan dan Filosofi Berpartai

Dewan Pembina Partai Golkar Karanganyar Juliatmono anggota DPR – RI  yang turut hadir mendampingi Ketua DPD Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani yang kembali didorong memimpin secara aklamasi, menekankan bahwa langkah strategis Golkar ke depan harus berlandaskan pada kebersamaan.

“Hakikat keberadaan Partai Golkar adalah pemaknaan,” ujar Dewan Pembina.

Beliau kemudian mengaitkan filosofi berpartai dengan landasan agama, menyebutkan bahwa pemaknaan dalam bahasa agama dikenal sebagai ibadah. Mengutip ayat suci, Dewan Pembina menegaskan: “Tidak aku ciptakan jin dan manusia itu, kecuali beribadah.”

Pesan inti yang disampaikan adalah bahwa seluruh aktivitas apapun, termasuk kegiatan politik seperti pemilihan dan berpartai, merupakan bagian penting dari ibadah. Kegiatan-kegiatan tersebut haruslah ikut menyumbangkan, ikut berkontribusi demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang merupakan bagian dari amal ibadah.

Dorongan untuk Terlibat Aktif: “Semua Masuk Surga”

Pidato tersebut juga menyerukan kepada seluruh kader dan pihak yang hadir untuk berpartisipasi aktif, menggarisbawahi pentingnya keterlibatan dalam menata dan mengambil bagian dari upaya memajukan Indonesia.

“Oleh karena itu siapapun yang terlibat, yang terlibat apa pun nanti, kalau besok meninggal semua masuk surga,” kata Dewan Pembina, yang disambut gemuruh tawa dan tepuk tangan hadirin, mengakhiri pesannya dengan nada bercanda yang serius.

Konsolidasi dan Optimisme di Bawah Kepemimpinan Muda

Semangat kebersamaan yang disampaikan Dewan Pembina ini selaras dengan tekad Golkar Karanganyar yang disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani, untuk terus berinovasi dan kreatif guna merebut hati rakyat di pemilu mendatang.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jawa Tengah, M Soleh, mendorong konsolidasi total hingga tingkat desa, menargetkan selesai Februari 2026, dan menekankan penghilangan perbedaan demi memperbesar persamaan. M Soleh juga menyatakan optimismenya terhadap potensi Golkar Karanganyar di bawah kepemimpinan muda seperti Ilyas.

M Soleh menyimpulkan, saat ini adalah waktunya bagi Golkar untuk “bersanding” (guyub rukun dan mendukung Bupati/Wakil Bupati) sebelum tiba waktunya untuk “bertanding” (berkompetisi pada pemilu mendatang), sebuah upaya kolektif yang, menurut pesan Dewan Pembina, adalah bagian dari kontribusi dan amal ibadah. ( bre )